Serang (Antara News) - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) membuka program beasiswa dan ikatan dinas bagi mahasiswa berprestasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dalam upaya mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

"Kegiatan ini merupakan program tahunan perusahaan untuk mempersiapkan tenaga dari kalangan perguruan tinggi untuk mengisi slot-slot (posisi) pekerjaan yang kosong," kata Vice President Corporate Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Suhat Miyarso di Untirta, Serang, Selasa.

Suhat mengatakan, kuota (jatah) mahasiswa yang akan mengikuti program ini belum diketahui karena masih harus menunggu proses test seleksi, namun yang jelas berasal dari mahasiswa teknik (kimia, industri,  dan mesin) dan non teknik (ekonomi dan Fisip).

Program beasiswa ini dituangkan dalam bentuk kerja sama yang diresmikan bersama Rektor Untirta Prof. DR. Sholeh Hidayat sekaligus program peningkatan kapasitas tenaga pengajar.

Terkait hal tersebut, Suhat mengatakan, CAP memberikan kesempatan kepada pengajar/ dosen di Untirta agar dapat memanfaatkan fasilitas pabrik di Cilegon Banten untuk melaksanakan kegiatan ilmiah.

Suhat berharap melalui kerja sama ini akan menjadi contoh kolaborasi positif antara dunia usaha dan lembaga pendidikan.

"Untirta sebagai lembaga pendidikan mendapat saluran untuk mengaplikasikan hasil penelitian dan teknologi tepat guna dalam dunia usaha. Sebaliknya Untirta dapat memberikan dukungan riset, konsultasi, dan pelatihan untuk mendorong kemajuan industri petrokimia," ujar Suhat.

Suhat mengatakan, sebelumnya CAP juga menjalankan program serupa dengan ITB Bandung dengan tujuan yang sama untuk mencetak lulusan terbaik agar dapat berkerja di perusahaan.

Terkait dengan program peningkatan kualitas SDM, Suhat mengatakan, perusahaan telah mempersiapkan sejak masih balita melalui program corporate social responsibility (CSR) berkerja sama dengan posyandu di kota Cilegon.

"Kami menyediakan fasilitas susu dan makanan bergizi tinggi berikut layanan kesehatan dengan harapan nantinya akan mencetak anak-anak yang sehat dan cerdas," kata Suhat.

Suhat mengatakan, pihaknya juga mengadakan pelatihan kepada tenaga pengajar tingkat SMP dan SMA berkerja sama dengan Yayasan Yohanes Surya sehingga penyampaian materi dibidang Sains (Iptek) lebih menarik dan tepat sasaran.

Rektor Untirta Prof. DR. Sholeh Hidaya sangat menyambut baik kerja sama ini karena baik CAP dan Untirta memiliki kesamaan tujuan dalam mengisi tenaga-tenaga dibidang teknologi yang berkualitas.

Sholeh mengatakan, banyak mahasiswa Untirta yang berprestasi namun memiliki keterbatasan biaya untuk mengikuti kuliah maka program ini akan menjadi peluang bagi mereka untuk berprestasi dan meniti karir.

Sholeh juga mengungkapkan Untirta juga telah menjalin kerja sama dengan sejumlah institusi baik BUMN dan Swasta terkait dengan bantuan program pendidikan baik kepada mahasiswa maupun tenaga pengajar.

Sholeh mengharapkan kerja sama CAP ini akan mendorong mahasiswa asal Serang, Cilegon, dan Tangerang agar lebih menonjol dan berprestasi dibidang akademik dan karir ke depannya.

Suhat mengatakan, setiap tahunnya CAP membutuhkan sekitar 30 tenaga kerja dari kalangan perguruan tinggi berbagai disiplin ilmu.

Industri petrokimia memiliki rantai produksi yang sangat panjang, sehingga bahan baku yang dipergunakan harus dapat dimaksimalkan tidak hanya menjadi produk inti tetapi juga dengan rangkaian turunannya sehingga memang membutuhkan banyak pekerja dalam melaksanakannya, jelas Suhat.
   

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014