Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengklaim bahwa sampai saat ini belum ditemukan kasus baru COVID-19 varian Omicron di daerah itu.
"Sampai hari ini belum ditemukan adanya kasus Omicron," ucap Bupati Zaki di Tangerang, Jumat.
Baca juga: Seorang pasien di RSUD Tangerang meninggal akibat terpapar varian Delta
Namun demikian, katanya, butuh waktu cukup panjang untuk memastikan apakah sampel hasil testing yang dilakukan oleh tim kesehatan itu terkonfirmasi Omicron atau varian lainnya.
"Karena hasil testing atau tes GeNose butuh 10 sampai 14 hari," ucapnya.
a mengungkapkan Pemkab Tangerang telah siap mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19. Pihaknya telah menyiagakan sejumlah fasilitas kesehatan rujukan dan menyiapkan tempat isolasi atau karantina khusus bagi para pelaku perjalanan luar negeri dengan status orang tanpa gejala (OTG).
"Untuk penanganan COVID-19 kita sudah siap, jadi apabila terjadi lonjakan kita menyediakan tempat isolasi terpadu. Rumah sakit juga sudah siap termasuk obat-obatan juga siap," katanya.
Selain itu, dalam kesiapan tersebut, Tim Satgas Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang telah berupaya untuk mengantisipasi secara dini dengan mengambil sampel testing kepada lebih dari 30 orang yang melakukan kontak erat terhadap pasien suspek.
"Sekarang kita tinggal melaksanakan berbagai macam tes sampel untuk mendeteksi penularan virus COVID-19," ujarnya.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang ditemukan di Kabupaten Tangerang tercatat masih dibilang landai, karena dalam sehari pihaknya hanya menemukan tidak lebih dari 5 orang.
"Kalau pasien pada saat ini masih landai, beberapa rumah sakit memang merawat pasien dari Jakarta atau luar wilayah Tangerang," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Sampai hari ini belum ditemukan adanya kasus Omicron," ucap Bupati Zaki di Tangerang, Jumat.
Baca juga: Seorang pasien di RSUD Tangerang meninggal akibat terpapar varian Delta
Namun demikian, katanya, butuh waktu cukup panjang untuk memastikan apakah sampel hasil testing yang dilakukan oleh tim kesehatan itu terkonfirmasi Omicron atau varian lainnya.
"Karena hasil testing atau tes GeNose butuh 10 sampai 14 hari," ucapnya.
a mengungkapkan Pemkab Tangerang telah siap mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19. Pihaknya telah menyiagakan sejumlah fasilitas kesehatan rujukan dan menyiapkan tempat isolasi atau karantina khusus bagi para pelaku perjalanan luar negeri dengan status orang tanpa gejala (OTG).
"Untuk penanganan COVID-19 kita sudah siap, jadi apabila terjadi lonjakan kita menyediakan tempat isolasi terpadu. Rumah sakit juga sudah siap termasuk obat-obatan juga siap," katanya.
Selain itu, dalam kesiapan tersebut, Tim Satgas Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang telah berupaya untuk mengantisipasi secara dini dengan mengambil sampel testing kepada lebih dari 30 orang yang melakukan kontak erat terhadap pasien suspek.
"Sekarang kita tinggal melaksanakan berbagai macam tes sampel untuk mendeteksi penularan virus COVID-19," ujarnya.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang ditemukan di Kabupaten Tangerang tercatat masih dibilang landai, karena dalam sehari pihaknya hanya menemukan tidak lebih dari 5 orang.
"Kalau pasien pada saat ini masih landai, beberapa rumah sakit memang merawat pasien dari Jakarta atau luar wilayah Tangerang," kata dia.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022