Serang (AntaraBanten) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta masyarakat mengawasi pelaksanaan kurikulum 2013 karena mulai tahun ajaran 2014 semua sekolah di Indonesia harus mulai menerapkannya.

"Awasi pelaksanaan kurikulum 2013 supaya lebih baik. Sebab isi dari kurikulum 2013 itu ingin menghasilkan insan Indonesia yang produktif, inovatif, kreatif serta afektif," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim usai menghadiri Fokus Grup Discussion (FGD) akselerasi peningkatan IMP Banten di Serang, Rabu.

Ia mengatakan kurikulum 2013 itu pada 2013 sudah dilaksanakan di sebagian kecil sekolah di Indonesia dan pada 2014 kurikulum tersebut harus dilaksanakan di seluruh sekolah-sekolah, karena kurikulum tersebut sudah dilakukan di negara-negara maju.

"Saya selalu diingatkan oleh pak menteri, dalam setiap pertemuan apapun harus disampaikan mengenai kurikulum 2013 ini. Sebab kurikulum ini untuk menghasilkan insan Indonesia masa depan yang terbaik," katanya.

Menurutnya, kurikulum tersebut nantinya akan bisa menghasilkan dan memadukan kompetensi pengetahuan, kompetensi  keterampilan dan kompetensi sikap. Sehingga akan menciptakan peserta didik yang produktif, kreatif,  apektif dan inovatif.

"Selama ini lembaga pendidikan kita belum sampai memberikan kompetensi keterampilan kepada anak didiknya. Sebab keterampilan itu penting, apapaun nanti kemampuan pengetahuan anak harus dikompakan dengan keterampilannya," kata Musliar Kasim.

Selain itu, untuk meningkatkan berbagai kompetensi peserta didik di masing-masing daerah, peru ada pengembangan muatan lokal dalam kurikulum 2013.

"Semua pelajaran harus bisa membangun kompetensi sikap, keterampilan dan kompetensi pengetahuan," katanya.

Menurut Kasim, dalam kurikulum 2013 tersebut guru sebagai fasilitator dan anak didik yang aktif.

"Selain masalah kurikulum 2013, pesan pak menteri, tidak ada anak yang tidak sekolah karena sudah ada Bantuan Siswa Miskin (BSM) serta pembangunan unit sekolah dan kelas baru," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Hudaya mengatakan, dari ribuan sekolah di Banten diantaranya sekitar 4.600 sekolah SD, 1. 200 SMP, 464 sekolah SMA sederajat dan sekitar 564 SMK di seluruh wilayah Banten, yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 pada Tahun 2013 ada sekitar 219 sekolah, karena dianggap sudah siap.

"Tahun 2014 ini, siap ataupun tidak siap, semua sekolah harus melaksanakan kurikulum 2013. Tentunya kami dari Dinas Pendidikan harus mendorong semua sekolah untuk melaksanakannya," kata Hudaya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014