Lebak (AntaraBanten) - Ruas jalan Cilograng di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang menghubungkan dengan Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, kondisinya rusak berat akibat curah hujan tinggi di daerah itu.
"Kami sangat prihatin melihat kondisi jalan yang menghubungkan antarprovinsi itu rusak berat dan sebagian berlubang-lubang," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat kunjungan kerja ke Kecamatan Cilograng, Jumat.
Menurut dia, jalan sepanjang 40 kilometer itu berstatus jalan nasional dan kewenanganya Pemerintah Provinsi Banten.
Namun, saat ini kondisi jalan dibiarkan rusak sehingga nyaris lumpuh akses lalu lintas di daerah itu.
Mereka para pengemudi terpaksa pelan-pelan menjalankan kendaraanya, karena banyak ditemukan lubang-lubang dengan ketinggian antara 20-30 sentimeter.
Akibat kerusakan jalan yang menghubungkan Kabupaten Lebak dan Kabupaten Sukabumi itu tentu berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Apalagi, petani di wilayah Lebak selatan meliputi beberapa kecamatan mereka menjual hasil produksinya ke Sukabumi.
"Kami berharap kondisi jalan itu segera diperbaki guna menopang perekonomian masyarakat," ujarnya.
Ia menyebutkan, pemerintah daerah sudah mengajukan pada Kementerian Pekerjaan Umum agar jalan nasional tersebut bisa direalisasikan pembangunanya.
Sebab pemerintah daerah memprogramkan percepatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap pengajuan jalan nasional itu dapat diperbaiki sehingga akses ekonomi menggeliat kembali," katanya.
Sementara itu, sejumlah pengemudi angkutan umum mengaku bahwa mereka mengeluhkan kondisi jalan Cilograng-Sukabumi rusak berat.
"Kami mengendarai kendaraan hati-hati untuk menghindari ruas jalan berlubang itu," kata Memed, seorang pengemudi angkutan umum jurusan Bayah-Sukabumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
"Kami sangat prihatin melihat kondisi jalan yang menghubungkan antarprovinsi itu rusak berat dan sebagian berlubang-lubang," kata Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat kunjungan kerja ke Kecamatan Cilograng, Jumat.
Menurut dia, jalan sepanjang 40 kilometer itu berstatus jalan nasional dan kewenanganya Pemerintah Provinsi Banten.
Namun, saat ini kondisi jalan dibiarkan rusak sehingga nyaris lumpuh akses lalu lintas di daerah itu.
Mereka para pengemudi terpaksa pelan-pelan menjalankan kendaraanya, karena banyak ditemukan lubang-lubang dengan ketinggian antara 20-30 sentimeter.
Akibat kerusakan jalan yang menghubungkan Kabupaten Lebak dan Kabupaten Sukabumi itu tentu berdampak terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Apalagi, petani di wilayah Lebak selatan meliputi beberapa kecamatan mereka menjual hasil produksinya ke Sukabumi.
"Kami berharap kondisi jalan itu segera diperbaki guna menopang perekonomian masyarakat," ujarnya.
Ia menyebutkan, pemerintah daerah sudah mengajukan pada Kementerian Pekerjaan Umum agar jalan nasional tersebut bisa direalisasikan pembangunanya.
Sebab pemerintah daerah memprogramkan percepatan pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kami berharap pengajuan jalan nasional itu dapat diperbaiki sehingga akses ekonomi menggeliat kembali," katanya.
Sementara itu, sejumlah pengemudi angkutan umum mengaku bahwa mereka mengeluhkan kondisi jalan Cilograng-Sukabumi rusak berat.
"Kami mengendarai kendaraan hati-hati untuk menghindari ruas jalan berlubang itu," kata Memed, seorang pengemudi angkutan umum jurusan Bayah-Sukabumi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014