Serang (AntaraBanten) - Debit air bendung Pamarayan di Kabupaten Serang naik dari level siap yakni sekitar 750 meter kubik per detik menjadi siaga.

"Saat ini debit di Bendung Pamarayan sampai pukul 13.00 WIB sudah mencapai 1.050 meter kubik per detik. Ini masih kemungkinan terus naik karena hujan di daerah Lebak masih terjadi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Ino S Rawita di Serang, Selasa.

Ia mengatakakan, pihaknya terus memantua debit air bendung Pamarayan karena potensinya masih kemungkinan terus naik, mengingat hujan di daerah Lebak dan Pandeglang masih terjadi yang berpotensi bisa menigkatkan debit air sungai Ciujung dan Ciberang.

Menurutnya, jika hujan masih terus terjadi debit air di bendung Pamarayan bisa naik ke level awas dengan debit air mencapai 1300 sampai 1800 meter kubik per detik, kemudian level bahaya dengan debit air 1800 sampai 2500 meter per detik.

"Kita pantau terus karena khawatir terus naik," kata Ino.

Ino mengatakan, terkait hujan yang terjadi sejak Senin (20/1) malam hingga Selasa (21/1) siang, BPBD Banten menerima sejumlah laporan banjir yang terjadi akibat hujan yakni beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang dan di sekitar Sungai Ciujung di Desa Undarandir Kecamatan Kragilan.

"Kami BPBD provinsi sifatnya hanya 'memback-up' BPBD kabupaten/kota. Namun demikian, kami tetap siaga menghadapi banjir ini," katanya.

Menurut Ino, secara umu banjir di Banten pada 2014 berdasarkan laporan dari kabupaten/kota dari 12 Januari sampai 21 Januari 2014, ada sekitar 41 kecamatan yang terkena  banjir atau sekitar 26,1 persen dari 154 kecamatan di Banten. Kondisi tersebut lebih sedikit dibanding kondisi banjir tahun sebelumnya pada tanggal dan bulan yang sama.

"Tahun 2013 lalu sampai 120 kecamatan yang terkena banjir. Tahun ini lebih sedikit," katanya.

Ia mengatakan, dari 41 kecamatan tersebut sebanyak 81 desa kelurahan dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 32.215 KK dan jumlah jiwa 104.202 jiwa yang terkena dampak banjir tersebut.

"Paling parah kondisi banjir saat ini di Kota dan Kabupatyen Tangerang," kata Ino.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014