Banjir rob di pesisir Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang menerjang empat kecamatan pada Senin (6/12), saat ini sudah kembali surut setelah gelombang pantai relatif normal.

"Semua warga yang mengungsi kini sudah pulang ke rumah masing-masing, karena banjir rob kembali surut, " kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pandeglang, Emil Salim, Rabu.

Baca juga: BPBD Kabupaten Pandeglang siaga ancaman potensi tsunami

Banjir rob yang menggenangi permukiman warga di empat kecamatan antara lain Labuhan, Sukaresmi, Panimbang dan Carita hingga 379 kepala keluarga atau 1.112 jiwa mengungsi tersebar di tiga Desa Cigondang, Kecamatan Labuan, Kantor Desa Sidomukti, Kecamatan Sukarame dan Kantor Kecamatan Panimbang.

Mereka warga korban banjir rob tidak itu berlangsung lama, karena sudah kembali air laut surut.

Beruntung, kata dia, banjir rob yang menerjang permukiman warga pesisir Pandeglang itu tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka juga serangan penyakit menular.

Selain itu juga tidak ditemukan kerawanan pangan karena persediaan logistik melimpah.

"Kita mengoptimalkan pendistribusian bantuan bahan pokok bagi warga yang terdampak bencana banjir rob guna mengurangi risiko kebencanaan, " kata Emil.

Menurut dia, masyarakat pesisir pantai Pandeglang sudah biasa diterjang banjir rob, bahkan menjadi langganan jika cuaca buruk.

Saat ini, gelombang cukup tinggi disertai angin kencang, sehingga membahayakan bagi nelayan tradisional dengan perahu kecil.

Karena itu, BPBD Pandeglang mengimbau nelayan agar tidak melaut karena khawatir menjadi korban kecelakaan laut.

"Kami hari ini juga melakukan pencarian nelayan yang hilang diterjang ombak besar, " katanya menjelaskan.

Emil mengatakan masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan kemungkinan terjadi banjir rob susulan , karena cuaca buruk masih berpeluang yang ditandai gelombang tinggi disertai angin kencang dan hujan lebat.

Selama ini, gelombang di pesisir Pandeglang berpeluang hingga enam meter.

"Kami minta warga agar tidak melakukan aktivas kegiatan di pesisir pantai karena bisa menimbulkan kecelakaan laut, " katanya.
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021