Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Forum Pengelolaan Kawasan Pesisir 2022 sekaligus pelantikan dirinya sebagai Wakil Presiden Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG). 

Zaki terpilih sebagai VP PNLG setelah dinilai berhasil melaksanakan pembangunan berkelanjutan untuk kawasan pesisir, mulai dari penataan kawasan, infrastruktur sampai dengan pemberdayaan masyarakat pesisir.  

Baca juga: Antisipasi banjir, PUPR Tangerang rutin pantau kondisi aliran sungai

Bupati Tangerang A Zaki Iskandar dalam keterangan tertulis, Jumat, menyatakan rasa syukurnya sekaligus berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada PEMSEA dan Sekretariat PNLG atas dukungan dan kepercayaannya sebagai Wakil Presiden PNLG. 

Zaki berkomitmen kepercayaan yang telah diberikan ini, akan terus dipertahankan dan menjadi bagian dari koordinasi yang kuat dari pemerintah daerah untuk memastikan pengembangan wilayah pesisir dengan pendekatan pengelolaan kawasan pesisir secara terpadu. 

Pelantikan Wakil Presiden PNLG digelar secara daring dan diikuti oleh lebih dari 12 negara dan 53 anggota. Hadir mendampingi Bupati antara lain, Sekretaris Daerah, Seluruh Asisten Daerah, Kaban Bapeda, Kaban Bapenda, Kadis Perikanan, Kadis DLHK, Kaban BPKAD.

Diketahui, PNLG merupakan Jaringan Regional Pemerintah Daerah yang menerapkan Pengelolaan Pesisir Terpadu. Organisasi ini diluncurkan secara resmi oleh Program Regional GEF/UNDP/IMO tentang Kemitraan dalam Pengelolaan Lingkungan untuk Laut Asia Timur (PEMSEA), Maret 2001. 

Wadah ini sekaligus menjadi forum untuk bertukar informasi dan pengalaman dalam praktik pengelolaan pesisir terpadu (ICM) di antara pemerintah daerah di wilayah tersebut. Praktik ICM belakangan ini mengarah pada peningkatan tata kelola sumber daya laut dan pesisir, dan menghasilkan keuntungan sosial, ekonomi, dan lingkungan di masyarakat.

Dengan begitu, posisi Zaki sebagai Wakil Presiden PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) sangat strategis untuk Indonesia khususnya dalam praktik pengelolaan pesisir terpadu. Terlebih lagi, Bupati Zaki siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum PNLG 2022 mendatang. 

Meski masih baru sebagai anggota PNLG, menurut dia, upaya penataan kawasan pesisir masih perlu ditingkatkan. Dia berharap melalui forum ini dapat berbagi ide, menyatukan upaya dan komitmen untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, menginspirasi semua pihak untuk mengembangkan wilayah pesisir yang berhasilguna dan berdayaguna dengan metode dan kepemimpinan yang baik.

"Suatu kehormatan bagi Kabupaten Tangerang menjadi tuan rumah Forum PNLG 2022. Kepercayaan ini memotivasi Pemkab Tangerang untuk bekerja lebih cerdas dan bijaksana dalam mengelola wilayah pesisir", tuturnya.

Bupati Zaki menuturkan, Pemerintah Kabupaten Tangerang siap sebagai tuan rumah Forum PNLG 2022. Dia berharap forum ini menjadi ikon perkembangan wilayah dan komunitas desa pesisir pantai. Desa yang dipilih sebagai pusat studi dalam forum PLNG 2022 nanti adalah Desa Ketapang Kecamatan Mauk.

Tak hanya menjadi model pengembangan desa pesisir pantai di wilayah baik di Kabupaten Tangerang maupun di Indonesia, Desa Ketapang bahkan menjadi ikon dunia internasional. 

"Kami memiliki program Gerbang Mapan, dengan segala macam yang sudah kita lalui dan lakukan mungkin masih ada beberapa kekurangan tapi justru dengan banyak mengundang orang kita akan banyak mendapatkan masukan dan juga saran untuk pengembangan berikutnya," katanya.

Penataan kawasan pantai oleh Pemkab Tangerang dilakukan secara lintas sektoral dan berkesinambungan. Dengan program unggulan Gerakan Membangun Masyarakat Pantai (Gerbang Mapan) yang dimulai sejak tahun 2015, penataan kawasan pantai Kab. Tangerang yang panjangnya sekitar 51,2 km telah kelihatan hasilnya, bahkan sudah banyak berbagai institusi, pemerintah daerah dan internasional mengadopsi program unggulan penataan kawasan pantai ini untuk diterapkan di wilayahnya masing. 

"Untuk meningkatkan infrastruktur dasar, kami telah membangun dan mengoperasionalkan Rumah Sakit Pantura (Rumah Sakit Pantai), sebagai rumah sakit tipe B yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses kesehatan disamping akses pendidikan dan layanan penyediaan fasilitas air bersih," ungkap Zaki.

Dia menambahkan, sebagai bentuk dukungan dan komitmen nyata terhadap penataan kawasan pesisir pantai, Pemkab Tangerang membangun pusat rehabilitasi mangrove di Ketapang dan Tanjung Pasir dengan tujuan pendidikan dan ekowisata serta budidaya sebagai bukti nyata pemanfaatan mangrove bagi masyarakat khususnya untuk peningkatkan pendapatan masyarakatnya. 

Diketahui, Kabupaten Tangerang sejak 2015 bergabung dalam PNLG, dimana Pemsea merupakan Organisasi Kemitraan Pengelolaan Laut dan Pesisir Negara-Negara di Asia Timur. Sejak 2015 pula Kabupaten Tangerang mengimplementasikan Pengelolaan Pesisir Secara Terpadu (ICM / Integrated Coastal Development) melalui Program Unggulan Gerbang Mapan.

Saat ini ada 53 kota pesisir di 12 negara yang tergabung didalam organisasi PNLG, ke 12 Negara tersebut diantaranya adalah Indonesia, Vietnam, China, Malaysia, Jepang, Rusia, Korea Selatan, Kamboja, Thailand, Myanmar, Singapura dan Taiwan. Sementara di Indonesia ada enam Kabupaten / Kota yang tergabung didalam PNLG, yakni Kabupaten Tangerang, Lombok Timur, Semarang, Bangka Selatan, Bontang dan Sukabumi.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021