Serang (AntaraBanten) - Anggaran proyek infrastruktur 2013 di Banten yang terbengkalai berpotensi menjadi Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) pada APBD Banten 2014.

Sekretaris Komisi IV DPRD Banten Miftahudin di Serang, Jumat mengatakan, anggaran yang diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur pada APBD 2013 namun tidak bisa dijalankan karena berbagai kendala, bisa menjadi Silpa pada APBD 2014 karena proyeknya tidak jalan.

"Data resmi besaran anggarannya ada di Dinas Bina Marga dan Tata Ruang, saya tidak pegang datanya, bisa cek di DBMTR," kata Miftahudin.

Ia mengatakan, hasil pantauan Komisi IV DPRD Banten, pembangunan sejumlah ruas jalan yang kemungkinan tidak bisa dilaksanakan pada 2013 atau terbengkalai, di antaranya ruas jalan Palima-Pasar Teneng di Kabupaten Serang, ruas jalan Tanjung Lesung serta dua ruas jalaan di Kabupaten Pandeglang.

Anggota Komisi IV DPRD Banten Sabrawijaya sebelumnya mengatakan, sejumlah proyek yang terbengkalai di antaranya pembangunan bendung Cihara di Kabupaten Lebak, yang dilakukan Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman Banten Rp19 miliar.

Menurut Sabrawijaya, proyek tersebut dikerjakan PT Buana Wardana Utama (BWU) milik Tubaggus Chaeri Wardana alias Wawan senilai Rp19 miliar. Proyek tersebut pekerjaannya baru sekitar 60 persen dan tidak dilanjutkan.

Sabrawijaya mengungkapkan, pembangunan bendungan Cihara tidak bisa diselesaikan, karena adanya pemblokiran rekening perusahaan yang mengerjakan proyek tersebut. Pihaknya mengetahui tidak dilanjutkannya pembangunan bendungan Cihara karena alasan adanya pemblokiran rekening perusahaan, setelah pihaknya berkordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman Provinsi Banten.

"Informasinya karena rekening perusahaan diblokir, dan pekerjaan tidak bisa dilanjutkan," kata Sabrawijaya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013