Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mencatat 35 rumah terendam banjir dan enam rumah rusak berat dan ringan akibat tingginya curah hujan yang terjadi sepanjang dinihari Selasa.

"Beruntung, bencana alam itu tidak menimbulkan korban jiwa, " kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Pratama di Lebak, Selasa.

Baca juga: Kasus kematian akibat COVID-19 di Lebak bertahan 209 orang

Masyarakat yang terdampak bencana alam di Kabupaten Lebak tersebar di tujuh kecamatan.

Namun, pihaknya sejauh ini belum menerima laporan adanya korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur.

Bencana alam dan longsor di Kabupaten Lebak kemungkinan besar bertambah, karena curah hujan masih berlangsung dengan intesitas ringan dan sedang.

"Kami minta masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan bencana alam, " katanya menjelaskan.

Ia menyebutkan, bencana alam di Kabupaten Lebak itu tercatat 35 rumah terendam banjir dan enam rumah rusak berat.

Selain itu juga ruas jalan di Kecamatan Cibeber longsor hingga menutupi badan jalan Warung Banten. Longsor juga memutus jalan poros antardesa di daerah itu.

Kerugian bencana alam itu, kata dia, kerugian material sekitar Rp80 juta.

"Kami minta warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam agar selalu waspada menghadapi badai La Nina, " katanya menjelaskan.

Sementara itu, Deni (40) warga Panggarangan Kabupaten Lebak mengatakan kondisi rumahnya rusak berat akibat longsor setelah diterjang hujan deras sejak dinihari.

"Kami beruntung sekeluarga selamat dari terjangan longsor itu, meskipun kondisi rumah rusak berat," kata Deni.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021