Kasus kematian COVID-19 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Oktober-November 2021 nihil sehingga bertahan pada kasus lama 209 orang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Selasa mengatakan hingga saat ini kasus kematian akibat COVID-19 tercatat 209 orang yang dilaporkan meninggal dunia.
Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak siaga hadapi banjir dan longsor
Bahkan, penyebaran virus corona di daerah ini menurun drastis dan tersisa 9 orang yang masih menjalani isolasi.
Kebanyakan mereka menjalani isolasi di rumah dengan pengawasan satgas desa/kelurahan dan puskesmas setempat.
Menurunnya kasus corona itu, karena sebagian besar masyarakat sudah menjalani vaksinasi.
Pemerintah Kabupaten Lebak kini fokus melaksanakan vaksinasi hingga ke pelosok-pelosok desa guna mendukung pencegahan munculnya gelombang ketiga COVID-19.
Sebab, semakin banyak masyarakat divaksinasi maka semakin kecil penyebaran virus yang mematikan itu.
Oleh karena itu, pemerintah daerah optimistis target 70 persen dari satu juta orang yang menjadi sasaran vaksinasi di Kabupaten Lebak hingga Desember bisa terealisasi.
"Kami berharap masyarakat dapat mendatangi pos pelayanan vaksinasi di 42 puskesmas untuk mendukung program pemerintah, " katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, masyarakat Kabupaten Lebak tetap waspada munculnya gelombang ketiga COVID-19 yang dikhawatirkan terjadi pada perayaan Natal dan Tahun Baru.
Sebab, mobilisasi masyarakat cenderung meningatkan.
Untuk itu, pihaknya mendukung pemberlakuan PPKM 3 secara nasional.
"Kami minta warga agar mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi guna mencegah pandemi, " katanya menjelaskan.
Berdasarkan data COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai Senin (22/11) tercatat 9.103 orang, 8.885 orang dinyatakan sembuh, 9 orang isolasi juga 209 orang dilaporkan meninggal dunia.
"Kami berharap kasus aktif COVID-19 sebanyak 9 orang sembuh, sehingga Lebak kembali masi zona hijau, " kata Firman.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Selasa mengatakan hingga saat ini kasus kematian akibat COVID-19 tercatat 209 orang yang dilaporkan meninggal dunia.
Baca juga: BPBD Kabupaten Lebak siaga hadapi banjir dan longsor
Bahkan, penyebaran virus corona di daerah ini menurun drastis dan tersisa 9 orang yang masih menjalani isolasi.
Kebanyakan mereka menjalani isolasi di rumah dengan pengawasan satgas desa/kelurahan dan puskesmas setempat.
Menurunnya kasus corona itu, karena sebagian besar masyarakat sudah menjalani vaksinasi.
Pemerintah Kabupaten Lebak kini fokus melaksanakan vaksinasi hingga ke pelosok-pelosok desa guna mendukung pencegahan munculnya gelombang ketiga COVID-19.
Sebab, semakin banyak masyarakat divaksinasi maka semakin kecil penyebaran virus yang mematikan itu.
Oleh karena itu, pemerintah daerah optimistis target 70 persen dari satu juta orang yang menjadi sasaran vaksinasi di Kabupaten Lebak hingga Desember bisa terealisasi.
"Kami berharap masyarakat dapat mendatangi pos pelayanan vaksinasi di 42 puskesmas untuk mendukung program pemerintah, " katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, masyarakat Kabupaten Lebak tetap waspada munculnya gelombang ketiga COVID-19 yang dikhawatirkan terjadi pada perayaan Natal dan Tahun Baru.
Sebab, mobilisasi masyarakat cenderung meningatkan.
Untuk itu, pihaknya mendukung pemberlakuan PPKM 3 secara nasional.
"Kami minta warga agar mematuhi protokol kesehatan dan vaksinasi guna mencegah pandemi, " katanya menjelaskan.
Berdasarkan data COVID-19 di Kabupaten Lebak sampai Senin (22/11) tercatat 9.103 orang, 8.885 orang dinyatakan sembuh, 9 orang isolasi juga 209 orang dilaporkan meninggal dunia.
"Kami berharap kasus aktif COVID-19 sebanyak 9 orang sembuh, sehingga Lebak kembali masi zona hijau, " kata Firman.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021