Plaza Komoditi Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menggelar road show dan fashion show untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN) usai kasus pandemi di daerah ini menurun drastis.
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waseh di Lebak, Sabtu, mengatakan pihaknya menyelenggarakan road show dan fashion show untuk mendukung percepatan PEN juga mempromosikan produk-produk kearipan lokal.
Dimana produk lokal itu, di antaranya pangan olahan, kuliner, kerajinan kriya, fashion, makanan tradisional hingga komoditi pertanian.
Pelaksanaan road show dan fashion show itu berlangsung di Plaza Komoditi yang menampung produk UMKM.
"Kami berharap melalui kegiatan road show dan fashion show dapat mendongkrak pendapatan pelaku ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pelaku ekonomi masyarakat yang memproduksi kerajinan batik, desainer busana juga termasuk kerajinan tenun Badui sangat terdampak COVID-19 sehingga banyak yang terancam gulung tikar.
Namun, kata dia, kini pelaku ekonomi masyarakat itu kembali menggeliat usai kasus pandemi menurun dan pengunjung ke Plaza Komoditi cenderung meningkat.
Mereka pengunjung Plaza Komoditi itu datang dari berbagai daerah di Provinsi Banten, apalagi belum lama ini Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol ruas Rangkasbitung- Serang.
Pengoperasian jalan tol tersebut dipastikan akan berdampak terhadap kunjungan konsumen hingga dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bandung.
"Kami bersyukur omzet Plaza Komoditi kembali meningkat,sehingga dapat mendongkrak pendapatan para pelaku UMKM itu," katanya menjelaskan.
Ketua Panitia Kegiatan Uum mengatakan road show dan fashion show dengan peserta dari delapan daerah Kota dan Kabupaten se- Provinsi Banten.
Road show dan fashion untuk mengangkat kearipan lokal produk batik dan tenun Badui Kabupaten Lebak.
Road show dan fashion show melibatkan delapan desianer lokal dan nasional di antaranya desainer Sagira, Bunda Deni dan Te Lia.
"Kami kali pertama menyelenggarakan road show dan fashion show setelah adanya kepemimpinan Abdul Waseh yang memiliki inovasi untuk mengangkat produk kearapin lokal," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lebak Abdul Waseh di Lebak, Sabtu, mengatakan pihaknya menyelenggarakan road show dan fashion show untuk mendukung percepatan PEN juga mempromosikan produk-produk kearipan lokal.
Dimana produk lokal itu, di antaranya pangan olahan, kuliner, kerajinan kriya, fashion, makanan tradisional hingga komoditi pertanian.
Pelaksanaan road show dan fashion show itu berlangsung di Plaza Komoditi yang menampung produk UMKM.
"Kami berharap melalui kegiatan road show dan fashion show dapat mendongkrak pendapatan pelaku ekonomi masyarakat," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pelaku ekonomi masyarakat yang memproduksi kerajinan batik, desainer busana juga termasuk kerajinan tenun Badui sangat terdampak COVID-19 sehingga banyak yang terancam gulung tikar.
Namun, kata dia, kini pelaku ekonomi masyarakat itu kembali menggeliat usai kasus pandemi menurun dan pengunjung ke Plaza Komoditi cenderung meningkat.
Mereka pengunjung Plaza Komoditi itu datang dari berbagai daerah di Provinsi Banten, apalagi belum lama ini Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol ruas Rangkasbitung- Serang.
Pengoperasian jalan tol tersebut dipastikan akan berdampak terhadap kunjungan konsumen hingga dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bandung.
"Kami bersyukur omzet Plaza Komoditi kembali meningkat,sehingga dapat mendongkrak pendapatan para pelaku UMKM itu," katanya menjelaskan.
Ketua Panitia Kegiatan Uum mengatakan road show dan fashion show dengan peserta dari delapan daerah Kota dan Kabupaten se- Provinsi Banten.
Road show dan fashion untuk mengangkat kearipan lokal produk batik dan tenun Badui Kabupaten Lebak.
Road show dan fashion show melibatkan delapan desianer lokal dan nasional di antaranya desainer Sagira, Bunda Deni dan Te Lia.
"Kami kali pertama menyelenggarakan road show dan fashion show setelah adanya kepemimpinan Abdul Waseh yang memiliki inovasi untuk mengangkat produk kearapin lokal," katanya menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021