Sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk memberikan pelatihan guna dapat memulihkan kembali ekonomi di masa pandemi COVID-19.

Salah seorang pelaku UMKM yang memproduksi Spons Cuci, Haeroni di Tangerang, Kamis, mengatakanpara pelaku UMKM mengaku saat ini mengalami kesulitan dalam meningkatkan dan memasarkan hasil produksinya.

Baca juga: Pabrik helm di Sepatan Kabupaten Tangerang terbakar

"Ya, banyak yang mengeluhkan kesulitan dalam pemasaran di masa pandemi ini, apalagi sekarang serba online, ditambah kita juga tidak paham cara menjual produk secara online," katanya.

Menurut dia, selama masa pandemi COVID-19 banyak pelaku usaha yang terpaksa gulung tikar atau menutup usahanya, dikarenakan minimnya modal dan sulitnya memasarkan sebuah produk kepada para konsumen.

"Akibatnya produksi tidak terjual, membuat modal yang ada tidak berputar, sehingga terpakai untuk kebutuhan operasional dan kebutuhan sehari-hari," ujarnya.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Tangeranng, melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro sempat agar dapat memberikan bantuan modal dan pelatihan pemasaran produk, baik itu melalui digitalisasi atau promosilainya.

"Melalui Dinas Koperasi diharapkan bisa menjalankan salah satu fungsinya yaitu memberikan program pelatihan bagi para pelaku UMKM agar dapat bangkit kembali di masa pandemi ini," tuturnya.

Sementara itu, Untung Setiawan yang berprofesi sebagai penjual pakaian, mengatakan dalam masa pemulihan ekonomi ini sangat dibutuhkan sekali perhatian dari pemerintah untuk memulihkan perekonomian masyarakat. Terutama dari sektor UMKM, maka dari itu dirinya berharap program pelatihan dari pemerintah bisa direalisasikan.

"kita minta perhatian dari pemda untuk diberikan pelatihan pemasaran, minimal kita dapat merasakan sentuhan langsung dari pemerintah, selama ini cuma dengar doang adanya program itu," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021