Sebuah pabrik pembuatan helm milik PT Yabes Motor, di Kelurahan Sepatan, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten terbakar diduga karena adanya korsleting listrik pada Kamis.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (BPBD) Kabupaten Tangerang Abdul Munir, di Tangerang, Kamis, mengatakan berdasarkan laporan kebakaran yang diterima pada pukul 15.40 WIB oleh pihaknya bahwa api muncul dari ruangan produksi.
Baca juga: Pemkab Tangerang ajak warga tidak bepergian pada libur akhir tahun
"Menurut laporan dari para karyawan yang bekerja, api tiba-tiba membesar di ruang produksi dan dugaan sementara adanya korsleting listrik," katanya.
Menurut dia, api yang muncul tiba-tiba di tempat produksi itu dengan cepat menyambar ke seluruh bahan-bahan produksi seperti busa, plastik, tiner, dan cat.
"Terus menyambar ke bahan produksi seperti, busa, tiner, dan cat untuk pembuatan hlem," ujarnya pula.
Ia mengungkapkan, dalam upaya pemadaman api yang membakar pabrik helm itu, pihaknya mengerahkan sebanyak 5 unit mobil pemadam kebakaran.
"Total 5 unit mobil pemadam. Dari Damkar Kabupaten Tangerang sebanyak 3 unit dan dibantu oleh Damkar Kota Tangerang sebanyak 2 unit mobil," ujarnya lagi.
Dia menyampaikan, dari peristiwa tersebut pihaknya tidak menemukan adanya korban jiwa dan api saat ini sudah bisa dikendalikan oleh petugas di lapangan.
"Kondisi sekarang sudah aman, dalam tahapan pendinginan. Untuk korban jiwa nihil," kata dia pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (BPBD) Kabupaten Tangerang Abdul Munir, di Tangerang, Kamis, mengatakan berdasarkan laporan kebakaran yang diterima pada pukul 15.40 WIB oleh pihaknya bahwa api muncul dari ruangan produksi.
Baca juga: Pemkab Tangerang ajak warga tidak bepergian pada libur akhir tahun
"Menurut laporan dari para karyawan yang bekerja, api tiba-tiba membesar di ruang produksi dan dugaan sementara adanya korsleting listrik," katanya.
Menurut dia, api yang muncul tiba-tiba di tempat produksi itu dengan cepat menyambar ke seluruh bahan-bahan produksi seperti busa, plastik, tiner, dan cat.
"Terus menyambar ke bahan produksi seperti, busa, tiner, dan cat untuk pembuatan hlem," ujarnya pula.
Ia mengungkapkan, dalam upaya pemadaman api yang membakar pabrik helm itu, pihaknya mengerahkan sebanyak 5 unit mobil pemadam kebakaran.
"Total 5 unit mobil pemadam. Dari Damkar Kabupaten Tangerang sebanyak 3 unit dan dibantu oleh Damkar Kota Tangerang sebanyak 2 unit mobil," ujarnya lagi.
Dia menyampaikan, dari peristiwa tersebut pihaknya tidak menemukan adanya korban jiwa dan api saat ini sudah bisa dikendalikan oleh petugas di lapangan.
"Kondisi sekarang sudah aman, dalam tahapan pendinginan. Untuk korban jiwa nihil," kata dia pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021