Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( LDII) dan Majelis Ulama Indonesia ( MUI) Kabupaten Lebak  menyelenggarakan pengajian umum dengan tema lingkungan bertempat di Masjid Al Manshurin  Desa Ancol Rangkasbitung, Ahad (14/11). 

Kegiatan pengajian juga melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak dan dihadiri kurang lebih 200 peserta dari warga LDII. 

Mereka warga LDII  sangat  antusias untuk mengikuti pengajian umum tersebut. 

Dimasa penghujan saat ini, diperlukan langkah-langkah antisipatif dalam menghindari bencana banjir dan longsor yang kerap terjadi. 

Ketua DPD LDll Kabupaten Lebak Suwito menyampaikan bahwa kegiatan yang ada di LDII Lebak sudah membantu dalam kemaslahatan umat, salah satu program dari 8 pengabdian LDll bagi bangsa, yaitu salah satunya adalah Ketahanan Pangan dan Lingkungan. 

Pengurus DPW LDII Banten sekaligus pengurus MUI Kota Tangerang Ustad Yunus juga berkesempatan hadir membuka acara dengan materi Al Qur'an untuk memberikan dasar bahwa kegiatan lingkungan ini adalah praktek ibadah yang diperintahkan agama. 

LDll  bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak melakukan pengajian dan penyuluhan penanganan sampah rumah tangga.

Kegiatan berbasis umat ini, kata Suwito, apabila diselenggarakan secara sungguh-sungguh oleh seluruh warga di rumah rumah akan berdampak signifikan. 

Diperkirakan sekitar 80 persen sampah dari rumah tangga adalah organik, seharusnya dikelola mandiri di pekarangan rumah, lalu sisanya adalah sampah non organik yang sebagian besar bisa dimanfaatkan atau dijual langsung seperti plastik kemasan air mineral. 

Baru sisanya sebagian kecil adalah sampah plastik / non organik yang akan dibawa ke TPA dalam keadaan sudah terpisah.

Gerakan massal ini akan berdampak pada berkurangnya volume sampah yang dikelola pemerintah mulai dari komponen tranportasi, tenaga kerja dan polusi yang ditimbulkan termasuk potensi bencana banjir. 

MUI Kabupaten Lebak hadir dan memberikan tausiyah pada acara ini diwakili Sekretaris KH Asep Saifullah, M.Pd didampingi Ketua Komisi Dakwah Dr H Nurul H. Maarif, MA.

Dalam tausyiahnya beliau mengatakan "Perbedaan- perbedaan yang ada di antara umat islam harus saling menghargai supaya kerukunan tetap terjaga.

"Yang perlu dikedepankan saat ini adalah semua elemen, khususnya di Lebak bersatu bekerja sama membantu umat," katanya menjelaskan. 

Bersama dengan jajaran pengurus LDll, Dinas Lingkungan Hidup dan MUI Lebak melakukan peluncuran simbolis pemisahan sampah di halaman masjid dengan menerima bibit pohon produktif yang dapat ditanam di halaman rumah warga untuk mencegah bahaya longsor dan memperbaiki kualitas air tanah. 

"Semua itu dilaksanakan dalam menjaga bumi khususnya bumi Lebak, sebagai anugerah dari Allah SWT bagi kelancaran ibadah umat," ujarnya.




 

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor : Lukman Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021