Pandeglang (AntaraBanten) - Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang Bedjo menyatakan, hasil olahan keluarga nelayan daerah tersebut dipamerkan pada acara "Banten Expo 2013" yang sedang digelar di Alun-Alun Barat Kota Serang.

"Banten Expo merupakan ajang promosi berbagai potensi yang ada di Banten, dan kita dari Dinas Kelutan dan Perikanan (DKP) Pandeglang, selain menyajikan berbagai potensi juga hasil olahan makanan keluarga nelayan yang berbahan baku ikan," katanya di Pandeglang, Minggu.

Penyajian hasil olahan keluarga nelayan tersebut, kata dia, merupakan bentuk dukungan dari pemerintah Kabupaten Pandeglang tehadap industeri kecil yang dikelola masyarakat.

"Kita harapkan setelah disajikan dalam Banten Expo makanan hasil olahan keluarga nelayan itu lebih dikenal dan ke depan semakin banyak permintaan sehingga usaha tersebut dapat terus berkembang," katanya.

Menurut dia, cukup banyak makan hasil olahan keluarga nelayan nelayan yang dipamerkan diantaranya ikan asin, otak-otak, bakso, kerupuk dan dendeng ikan.

"Produk yang dipamerkan tersebut juga dijual pada pengunjung, dan jika ada yang membutuhkan dalam partai besar akan dipertemukan dengan pihak perajinnya," katanya.

Ia juga menyatakan, pemerintah Kabupaten Pandeglang terus mendorong keluarga nelayan di daerah itu untuk mengolah ikan sehingga bisa menghasilkan nilai tambah.

Pengembangan pengeolahan ikan di Pandeglang, kata dia, juga mendapat dukungan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), dengan terus menyalurkan bantuan modal bagi mereka.

"Pada 2013, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan bantuan PUMP pada lima kelompok keluarga nelayan sebesar Rp250 juta, atau masing-masing kelompok Rp50 juta," katanya.

Menurut dia, setiap kelompok beranggotakan 50 orang, dan bantuan tersebut langsung ditransfer ke rekening kelopok.

Ia juga menjelaskan kelompok keluarga nelayan yang mendapat bantuan tersebut tersebar di lima kecamatan, diantaranya Panimbang dan Labuan, dan selama ini telah menekuni aneka jenis usaha berbahan baku hasil perikanan.

"Mereka sebelumnya telah memiliki usaha, diantaranya pembuatan kerpuk ikan, pengolahan/pembuatan pindang, bakso ikan dan abon ikan, jadi bantuan tersebut digunakan untuk tambahan modal," ujarnya.

Bedjo menyatakan optimistis bantuan tersebut akan mendorong berkembangnya usaha berbahan baku hasil perikanan yang selama ini telah ditekuni keluarga nelayan di daerah itu.

Pada penerima bantuan, ia mengharapkan agar menggunakan bantuan tersebut untuk kegiatan usaha, dan jangan digunakan untuk hal yang bersifat konsumtif.

"Bantuan itu diberikan untuk kegiatan usaha, jadi saya harapkan digunakan sesuai peruntukannya, jangan digunakan untuk keperluan lain, apalagi yang sifatnya konsumtif," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013