Tangerang, (Antara) - Summarecon Mall Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, menyelenggarakan Festival Kuliner makanan khas Yogyakarta dan Solo dengan mengangkat tema "Jawa Sing Ngangeni" dalam rangka melestarikan kuliner nusantara.
"Tujuan utama dari festival kuliner ini adalah untuk melestarikan kuliner nusantara khususnya kepulauan jawa dengan ragam wilayahnya," kata GM Corporate Communication PT Summarecon Agung, Cut Meutia di Tangerang, Selasa.
Ditambahkannya, untuk menjaga rasa yang otentik, beberapa pedagang makanan bahkan diboyong langsung dari tempat asalnya. Para pedagang tersebut pun telah diseleksi agar rasa dari makanan yang disajikan benar - benar asli dari Yogyakarta dan Solo.
Makanan khas dari kedua wilayah tersebut yang tersaji seperti Srabi Notosuman, Sate Klatak Mak Adhi, Sate Sapi Pak Kempleng, Sate Jamur, Kopi Joss, Bebek Goreng H. Slamet.
Bahkan, untuk menghadirkan suasan Yogyakarta, lokasi makanan pun telah di desain dengan lesehan layaknya di Malioboro. "Jadi, tidak hanya makanan saja tetapi suasanya pun dibuat seperti di Solo dan Yogyakarta," tuturnya.
Untuk tempat penjualan, dibangun dengan dekorasi Yogyakarta dan Solo seperti Tugu Yogyakarta, Gerbang Keraton dan Kesultanan serta rumah Joglo.
Terkait proses transaksi, penyelenggara telah menyiapkan kupon dengan desain motif Yogyakarta dan Solo. "Warga yang ingin beli makanan, bisa tukar dengan kupon dahulu sesuai harga nominal uang itu," tukasnya.
Festival Kuliner Serpong akan diselenggarakan mulai tanggal 27 Agustus sampai 22 September. Kegiatan pada kali ini merupakan yang ketiga kalinya dengan tema sebelumnya yakni Beauty Of Bali pada tahun 2011 dan Minang nan Rancak tahun 2012.
Tommy, warga Cipondoh mengatakan bila Festival Kuliner dengan sajian makanan khas Yogyakarta dan Solo, sangat bagu sekali.
Sebab, dirinya yang bekerja sebagai pegawai di perusahaan swasta, sangat terbantu karena tidak perlu jauh - jauh ke Yogyakarta dan Solo untuk mendapat makanan khas kedua wilayah itu.
"Saya kalau ke sana harus ongkos banyak tapi sekarang dekat dengan rumah dan semua makanan ada disini," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013
"Tujuan utama dari festival kuliner ini adalah untuk melestarikan kuliner nusantara khususnya kepulauan jawa dengan ragam wilayahnya," kata GM Corporate Communication PT Summarecon Agung, Cut Meutia di Tangerang, Selasa.
Ditambahkannya, untuk menjaga rasa yang otentik, beberapa pedagang makanan bahkan diboyong langsung dari tempat asalnya. Para pedagang tersebut pun telah diseleksi agar rasa dari makanan yang disajikan benar - benar asli dari Yogyakarta dan Solo.
Makanan khas dari kedua wilayah tersebut yang tersaji seperti Srabi Notosuman, Sate Klatak Mak Adhi, Sate Sapi Pak Kempleng, Sate Jamur, Kopi Joss, Bebek Goreng H. Slamet.
Bahkan, untuk menghadirkan suasan Yogyakarta, lokasi makanan pun telah di desain dengan lesehan layaknya di Malioboro. "Jadi, tidak hanya makanan saja tetapi suasanya pun dibuat seperti di Solo dan Yogyakarta," tuturnya.
Untuk tempat penjualan, dibangun dengan dekorasi Yogyakarta dan Solo seperti Tugu Yogyakarta, Gerbang Keraton dan Kesultanan serta rumah Joglo.
Terkait proses transaksi, penyelenggara telah menyiapkan kupon dengan desain motif Yogyakarta dan Solo. "Warga yang ingin beli makanan, bisa tukar dengan kupon dahulu sesuai harga nominal uang itu," tukasnya.
Festival Kuliner Serpong akan diselenggarakan mulai tanggal 27 Agustus sampai 22 September. Kegiatan pada kali ini merupakan yang ketiga kalinya dengan tema sebelumnya yakni Beauty Of Bali pada tahun 2011 dan Minang nan Rancak tahun 2012.
Tommy, warga Cipondoh mengatakan bila Festival Kuliner dengan sajian makanan khas Yogyakarta dan Solo, sangat bagu sekali.
Sebab, dirinya yang bekerja sebagai pegawai di perusahaan swasta, sangat terbantu karena tidak perlu jauh - jauh ke Yogyakarta dan Solo untuk mendapat makanan khas kedua wilayah itu.
"Saya kalau ke sana harus ongkos banyak tapi sekarang dekat dengan rumah dan semua makanan ada disini," ujarnya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013