Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmat Rahmatullah menyebutkan kasus pasien aktif yang terpapar virus corona jenis baru di daerah itu kini tertinggal 20 orang.
 
'Kami menerima laporan hingga tiga hari terakhir ini kasus pasien COVID-19 tetap tidak ada tambahan, " kata Firman di Lebak, Banten.

Baca juga: Elis Nuraeni: Jangan sampai anak putus sekolah

Pemerintah Kabupaten Lebak hingga kini tetap mewaspadai penyebaran virus corona, meski terjadi penurunan kasus pasien aktif.
 
Firman mendaku, menurunya kasus corona karena keberhasilan Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak mengoptimalkan 3T, yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (pengobatan) untuk menekan penyebaran virus corona di daerah itu.
 
Selain itu, katanya, protokol kesehatan juga terus disosialisasikan kepada masyarakat untuk mencegah penularan COVID-19,.
 
Masyarakat diminta tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilisasi kegiatan.
 
Selain itu, kata Firman, satgas COVID-19 bekerja sama dengan berbagai instansi terus melakukan gerakan vaksinasi.
 
Vaksinasi itu, kata dia, memberikan kontribusi besar terhadap menurunya kasus corona di daerah tersebut.
 
"Semakin banyak orang divaksinasi, maka semakin kecil penyebaran virus corona, " katanya.
 
Ia mengatakan dari 20 pasien aktif COVID -19 itu, kebanyakan menjalani isolasi mandiri di rumah dengan pengawasan satgas desa/kelurahan dan puskesmas setempat. Sementara itu, sebagian lainnya dirawat di sejumlah rumah sakit di Rangkasbitung.
 
"Kami berharap pasien corona sebanyak 20 orang itu kembali sembuh dan bisa berkumpul bersama anggota keluarga," katanya.
 
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, yang terkonfirmasi sampai dengan Selasa (26/0), tercatat 9.072 orang, 8.843 orang dinyatakan sembuh, 20 orang isolasi dan 209 orang dilaporkan meninggal dunia.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021