Elis Nuraeni calon Kepala Desa Panancangan Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak menyatakan jangan sampai anak-anak di sini putus sekolah karena pemerintah sudah menggratiskan biaya pendidikan mulai jenjang SD sampai SLTA. 

"Kita minta anak-anak di daerah ini tidak ada lagi yang putus sekolah," kata Elis Nuraeni saat ditemui di kediamannya, di Lebak, Selasa. 

Pendidikan sangat penting untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia ( IPM) guna menghasilkan generasi bangsa yang berkualitas dan unggul. 

Sebab, bangsa ini jika rakyatnya tidak memiliki pendidikan tentu kedepan bangsa ini semakin terpuruk dan tertinggal.

Selain itu juga bangsa ini akan menjadi penonton dan bukan pelaku inovasi untuk kemajuan bangsa. 

Parameter keberhasilan dan kemajuan bangsa itu terletak pada pendidikan.

"Jika pendidikan masyarakat baik tentu bangsa ini mengalami kemajuan dan sebaliknya jika pendidikan itu buruk maka bangsa ini tak alami kemajuan, " kata Elis. 

Menurut dia, pendidikan akan menjadikan agenda dan prioritas untuk pembangunan di desanya. 

Pihaknya menargetkan anak-anak usia sekolah bisa melanjutkan pendidikan selama 12 tahun. 

Pendidikan selama 12 tahun tentu bersinergi dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Lebak yang digagas oleh Bupati Iti Octavia. 

Selain itu juga pihaknya berjanji akan merealisasikan keinginan masyarakat untuk pembangunan infrastruktur jalan, ketersediaan air bersih dan penerangan lampu umum ( PJU)  juga kesehatan. 

Saat ini, prosentase jalan yang menghubungkan antarlingkungan pemukiman sekitar 50 persen masih kategori buruk. 

Karena itu, pihaknya akan mendorong pembangunan infrastruktur jalan lingkungan juga PJU untuk menunjang akses  pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat. 

Disamping itu pihaknya akan mendirikan BUMDes sebagai lokomotif ekonomi pedesaan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Sebab, potensi ekonomi warga di sini terdapat kerajinan usaha jamur tiram juga hasil komoditi pertanian pangan padi. 

"InsyaAllah kami akan bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan  masyarakat," kata perempuan lulusan SMK itu. 

Ia mengatakan jumlah warga Desa Panancangan sekitar 3.000 kepala keluarga (KK) dan sebagian besar keluarga pra sejahtera satu ( Pra KS 1).

Kebanyakan sumber mata pencaharian ekonomi masyarakat di sini buruh bangunan juga petani. 

Karena itu, dirinya kedepan akan memberdayakan mereka jika ada program padat karya. 

Sebab, padat karya dapat meningkatkan pendapatan ekonomi  para buruh bangunan itu. 

"Kami mengutamakan untuk bekerja program padat karya itu tentu warganya," katanya.




 

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021