Serang (AntaraBanten) - Bazar murah Ramadhan di dua kecamatan, Waringin Kurung dan Pamarayan, Kabupaten Serang, Banten, tahun ini minus bantuan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), padahal tahun sebelumnya diberikan 1.400 paket sembako gratis.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang Entus Mahmud di Serang, Rabu, mengaku untuk bazar Ramadhan tahun ini pihaknya hanya disokong oleh Pemkab dan enam perusahaan, tidak ada bantuan dari Kemendag.

"Paket sembako gratis yang sekarang sangat terbatas, kita tidak mendapatkannya dari Kementerian Perdangangan. Bazar kali ini semua penerima paket harus mengeluarkan uang untuk membeli," ujarnya.

Entus mengatakan, dampak dari minimnya dukungan dari Kementerian Perdagangan itu, pihaknya menyelenggarakan bazar seadanya. Paket yang tersedia hanya berasal dari Pemkab dan lima perusahaan yang berpartisipasi saja.

"Sedangkan untuk tahun kemarin Diskoperindag mampu membagikan sekitar 600 paket sembako secara gratis dan tentunya berlangsung lebih meriah," katanya.

Meski kekurangan paket tersebut, namun saat ini masih sedikit bisa terpenuhi dengan adanya bantuan dari pihak pengembang Pasar Baros yang memberikan 500 paket sembako namun itu tidak gratis. "Ada bantuan dari pengembang Pasar Baros tapi itu tidak gratis," ungkapnya.

Menurut Entus, pada bazar tahun ini para pembeli tidak diberikan kupon seperti biasanya. Bazar kali ini berlangsung secara terbuka dan siapapun boleh membeli paket yang dijajakan oleh perusahaan. Kemudian peminat diperbolehkan membeli lebih dari satu, karena setiap perusahaan menyajikan paket sembako dengan item berbeda.

"Jangan heran jika ada pembeli yang memborong hingga lima paket karena di sini setiap perusahaan isi paketnya berbeda. Untuk harga yang ditawarkan cukup murah berkisar Rp25 ribu - Rp 50 ribu," tuturnya.

Salah satu warga Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang, Fitriasari mengaku cukup terbantu dengan penyelenggaraan bazar Ramadhan tersebut, meski tidak ada paket sembako murah seperti tahun sebelumnya.

"Meski tidak gratis tapi harga yang ditawarkan terjangkau di tengah melambungnya harga-harga pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberpa waktu lalu," ujarnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013