Jakarta, (Antara) - Universitas Mercu Buana (UMB) bekerjasama dengan Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui Dinas Kehutanan dan Pertanian serta asosiasi pertanian, menyelenggarakan pasar tani.

Kepala Biro Humas and Care UMB, Irmulan Sati di Jakarta, Rabu, mengatakan, dalam pasar tani disediakan sejumlah sayur mayur dengan harga murah.

"Mengingat harga sayur mayur saat ini mengalami kenaikan, maka kami berinisiatif membuat pasar tani dengan harga murah," kata Irmulan Sati.

Adapun jenis sayur mayur yang dijual seperti cabai, bawang, kol, wortel dan sebagainya. Selain itu, disediakan pula makanan untuk berbuka puasa bagi mahasiswa.

Dikatakan Irmulan, pasar tani yang dijual bebas untuk mahasiswa dan masyarakat mendapatkan antusias sejak dibuka.

Kebutuhan bahan pokok seperti sayur mayur seperti cabai misalnya, menjadi barang yang paling dicari masyarakat. Selain menjadi kebutuhan utama, harganya yang murah pun menjadi alasan warga memborongnya.

"Kebutuhan warga terhadap sayur mayur jenis cabai memang begitu tinggi. Banyak yang ingin membeli dengan jumlah banyak namun dibatasi agar terbagi dengan yang lainnya," katanya.

Selain menyelenggarakan pasar tani, UMB pun memberikan santunan kepada 370 anak yatim yang berasal dari 28 RT di wilayah Meruya Selatan.

Total dana santunan yang diberikan kepada anak yatim mencapai RP60 juta yang diberikan dalam bentuk uang, makanan dan baju lebaran.

"Jadi, kita berikan juga baju lebaran dengan kualitas terbaik agar bisa digunakan nanti dan bermanfaat," katanya.

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Manarul Amal, Jazuli Suryadi mengatakan, pasar tani yang diselenggarakan 11 - 30 Juli 2013 itu sangat membantu perekonomian warga.

"Sangat bagus karena membantu meringankan beban masyarakat yang mengalami kesulitan dalam membeli kebutuhan bahan pokok terkait kenaikan harga saat ini," katanya.

Joko Riyanto selaku Kasudin Pertanian dan Kehutanan Pemkot Jakarta Barat mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini. "Kampus tidak sekedar menjadi tempat untuk pendidikan tetapi membantu warga seperti kegiatan ini," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013