Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang menggelar program Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP) lewat pelatihan olahan pangan dan minuman di 13 kecamatan sebagai upaya pemberdayaan perempuan di masa pandemi.

Rika Kartika selaku Kabid Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB di Tangerang Kamis dalam keterangannya mengatakan materi pelatihan itu antara lain membuat olahan pangan abon berbahan dasar lele dan ayam, pembuatan nugget, kaki naga dan dimsum berbahan daging.

Baca juga: Petugas kesehatan di Kota Tangerang jadi kader terbaik penanganan TBC

"Dalam pelatihan ini, para perempuan juga diberikan pelatihan olahan minuman jahe. Harapannya, mereka nanti bisa berbinis dari ilmu ini, sehingga dapat meningkatkan produktivitas, kualitas dan ekonomi keluarganya," katanya.

Ia pun menjelaskan, sesungguhnya Kota Tangerang memiliki perempuan-perempuan handal dengan kemandiriannya.

"Kita bisa lihat langsung hari ini, dimana perempuan dengan pendampingan yang simultan mampu menghasilkan olahan makan dan minuman, yang memiliki nilai ekonomi yang dapat membantu keluarga. Paling membanggakan adalah olah sentuhan tangan ini semuanya bernilai kearifan lokal Kota Tangerang," ujarnya.

Sementara itu, Hanifa salah satu pembicara terkait olahan minuman jahe mengungkapkan bahwa tidak ada yang salah dengan ibu rumah tangga yang berkembang dan berbisnis.

Menurut Hanifa, ia sendiri mampu mengurus rumah tangga sambil berbisnis olahan jahe mulai kemasan hingga botolan, yang saat ini sudah memiliki empat karyawan.

"Maka, semua ilmu olahan jahe khususnya olahan minuman jahe botolan saya berikan secara total kepada para peserta. Gak mau lepas gitu aja, saya akan dampingi mereka walau sudah tidak terikat dengan DP3AP2KB. Jadi ayo wanita-wanita Kota Tangerang kita sukses bersama," katanya.

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021