Dalam rangka mengembangkan perekonomian di pedesaan, Dinas Koperasi (Dinkop) dan UKM Provinsi Banten memberikan pembinaan kepada Koperasi Konsumen Pamatang Kembang Mandiri (Kopmen PMK) di Kampung Cinyurup, Desa Juhut, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Arief Rachman mengatakan, pihaknya memberikan pembinaan bagaimana mengelola lembaga keuangan mikro berbasis koperasi agar mampu menggerakan ekonomi pedesaan khususnya warga Desa Juhut yang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani penggarap kebun.

"Kopmen PMK akan menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat," kata Arief Rachman usai melantik pengurus dan Pengawas Kopmen PMK mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten di Aula SD Negeri Juhut, Jumat (16/10/2021).

Dalam kesempatan tersebut Arief juga menggandeng pimpinan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Banten untuk mengajak masyarakat Desa Juhut bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan agar mendapatkan jaminan sakit akibat kecelakaan kerja, jaminan kematian, beasiswa bagi ahli waris dan lainnya. 

Menurutnya untuk pengelolaan BPJS bisa dikoordinir oleh koperasi dengan biaya hanya Rp16 ribu per orang per bulan.

Pada acara pelantikan tersebut juga hadir perwakilan Kantor Pos Pandeglang yang siap bermitra dengan koperasi dalam melayani pembayaran BPJS, pembelian token listrik, pulsa HP, pengiriman uang, pengiriman Ubi Sente dari Juhut ke Pabrikan di Jakarta, Bogor Tangerang, Bekasi dan Depok. 

Kantor Pos Pandeglang dan BPJS Kesehatan itu sendiri di acara itu telah menyepakati kerjasama kemitraan dengan Kopmen PKM.

Lebih lanjut Arief Rachman  mengemukakan, untuk mengembangkan Kopmen PKM, Perhutani Banten juga siap bekerjasama dengan menyiapkan lahan seluas 50 hektar di daerah Juhut untuk ditanami Ubi Sente. 

Dan kerjasama tersebut bisa meluas hingga ke lahan Perhutani yang ada di Kecamatan lain di Kabupaten Pandeglang, Lebak, Kabupaten Serang dan Tangerang.

Sementara itu Ketua Kopmen PMK, Hendra Pranova usai dilantik bersama Fikri Firdaus sebagai Ketua Pengawas Kopmen PMK  menjelaskan, masyarakat yang sudah menjadi anggota Kopmen PKM, sudah dilatih cara membuat kripik Ubi Sente dengan beraneka rasa, sehingga di daerah Juhut sudah tumbuh sentra-sentra Home Industri Kripik Uni Sente. 

Kripik tersebut, kata Hendra, sudah mempunyai kemasan, packaging, labelling yang bagus. Tinggal difasilitasi sertifikasi halalnya.

"Mudah-mudahan Pemerintah Daerah Provinsi Banten atau Kabupaten Pandeglang dapat memfasilitasinya. Kripik ini sudah dijual ke beberapa toko ritel, warung-warung besar dan toko koperasi se Provinsi Banten," ucap Hendra.

Menurut Ketua Pengawas Kopmen PKM Fikri Firdaus yang juga ASN di Kesbang Kabupaten Pandeglang  bahwa Kopmen PKM sudah memasok kebutuhan pabrikan, yaitu ke PT Maxim di Bekasi sebanyak 10 Ton Ubi Sente per minggu, juga beberapa pabrik di Depok dan Bogor. 

"Semua produk pabrikan ini di export ke luar negeri terutama ke Jepang," ujar Fikri.

Turut hadir pada acara tersebut tokoh masyarakat, Alim Ulama, tokoh pemuda dan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) serta beberapa pejabat dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten.






 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021