Lebak (AntaraBanten) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memberikan beasiswa jurusan kedokteran kepada putra-putri berprestasi di bidang akademik.

"Kita memberikan beasiswa sebanyak 21 mahasiswa kedokteran yang menimba ilmu diberbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Tanah Air," kata Asisten Daerah (Asda) IV Sekertariat Pemerintah Kabupaten Lebak Tajudin Yamin di Rangkasbitung, Selasa.

Menurut dia, ke-21 mahasiswa kedokteran tersebut asli putra-putri Lebak dan mereka jika lulus nanti diwajibkan bekerja di daerah sendiri. Pemerintah Kabupaten Lebak kekurangan tenaga dokter.

Saat ini, jumlah dokter yang ada belum terpenuhi di 40 Puskesmas. Karena itu, pemerintah daerah memberikan beasiswa kedokteran kepada putra-putri agar mereka bisa mengabdikan diri di daerahnya sendiri.

Dokter yang bertugas di Kabupaten Lebak didatangkan dari luar daerah. Permasalahan dokter dari luar daerah hanya bertahan satu sampai dua tahun, mereka meminta mutasi ke kota besar.

"Jika mereka mutasi ke luar daerah tentu jumlah tenaga dokter semakin berkurang," katanya.

Ia menyebutkan, beasiswa kedokteran ini mereka diprioritaskan diterima di PTN, seperti UI, Unpad, Unila dan UGM. Pemerintah daerah memberikan bantuan beasiswa itu yakni biaya semester sebesar Rp30 juta per tahun.

Selain itu juga mereka mendapat bantuan uang saku untuk makan dan angkutan. Pemberian beasiswa tersebut persyaratanya harus memiliki prestasi di bidang akademik dengan nilai rata-rata di atas sembilan.

Mereka mahasiswa yang menerima beasiswa itu kebanyakan dari keluarga tidak mampu, bahkan terdapat anak seorang pengojek motor. "Kami minta mahasiswa benar-benar belajar guna mencapai keberhasilan menjadi seorang dokter," katanya.

Novi, salah seorang mehasiswa mengaku bahwa dirinya terbantu dengan pemberian beasiswa untuk jurusan kedokteran dari pemerintah daerah.

Meskipun dirinya harus bekerja di daerah sendiri, tetapi lega dengan adanya beasiswa ini. "Kami merasa senang bisa melanjutkan pendidikan jurusan kedokteran, padahal kami berasal dari keluarga tidak mampu," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013