Lebak (AntaraBanten) - Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Banten, mendorong seluruh sekolah memiliki perpustakaan untuk membudayakan gemar membaca juga memudahkan referensi pada mata pelajaran itu.
"Kami berharap kedepan seluruh sekolah mulai tingkat SD sampai SLTA sudah memiliki perpustakaan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Asep Komar Hidayat di Rangkasbitung, Minggu.
Ia memperkirakan sekolah di Kabupaten Lebak yang sudah memiliki perpustakaan sekitar 30 persen.
Pihaknya setiap tahun mengusulkan bantuan perpustakaan berupa gedung ruangan maupun penyedian buku-buku.
Usulan perpustakaan itu ditujukan kepada Kementerian Pendidikan Nasional juga Pemerintah Kabupaten Lebak maupun Provinsi Banten.
"Kami berharap mereka bisa memberikan bantuan perpustakaan guna menunjang referensi juga membudayakan gemar membaca," katanya.
Menurut dia, selama ini pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan sarana gedung pendidikan dan belum mengembangkan perpustakaan.
"Kemungkinan setelah pembangunan sarana selesai, diprioritaskan penyedian perpustakaan sekolah," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya juga mendapat bantuan gedung perpustakaan dan buku-buku dari Kementerian Pendidikan Nasional.
"Kami menargetkan semua sekolah memiliki perpustakaan," katanya.
Ia menilai, saat ini, minat siswa untuk membaca relatif rendah sehingga perlu dikembangkan perpustakaan di sekolah-sekolah sebab membaca sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan juga dapat memotivasi menggeluti di berbagai bidang.
Misalnya, mereka senang membaca buku-buku pertanian, perikanan, peternakan, kuliner, perkebunan, kerajinan, dan teknologi maka mereka bisa mewujudkan dari bacaan buku tersebut.
"Siswa di sini ada yang mengembangkan budi daya jamur tiram dan berhasil setelah membaca buku perpustakaan sekolah," katanya.
Ia mengimbau masyarakat, pengusaha, BMUN, dan BUMD bisa menyumbangkan buku-buku bekas untuk perpustakaan sekolah karena saat ini buku yang ada relatif terbatas.
Selain itu, juga alumni yang sudah berhasil secara ekonomi mereka bisa membantu buku-buku untuk perpustakaan sekolahnya.
"Saya kira dengan adanya perpustakaan sekolah ini tentu dapat mendorong anak gemar membaca," katanya.
Kepala SDN 1 Mekarsari Kabupaten Lebak Abdul Azis mengaku bahwa pihaknya mendapat bantuan gedung perpustakaan dari Kemendiknas. Namun, belum dilengkapi dengan buku-buku.
"Kami berharap Kemendiknas melengkapi buku-buku sehingga siswa gemar membaca juga dapat memudahkan referensi mata pelajaran," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013
"Kami berharap kedepan seluruh sekolah mulai tingkat SD sampai SLTA sudah memiliki perpustakaan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak Asep Komar Hidayat di Rangkasbitung, Minggu.
Ia memperkirakan sekolah di Kabupaten Lebak yang sudah memiliki perpustakaan sekitar 30 persen.
Pihaknya setiap tahun mengusulkan bantuan perpustakaan berupa gedung ruangan maupun penyedian buku-buku.
Usulan perpustakaan itu ditujukan kepada Kementerian Pendidikan Nasional juga Pemerintah Kabupaten Lebak maupun Provinsi Banten.
"Kami berharap mereka bisa memberikan bantuan perpustakaan guna menunjang referensi juga membudayakan gemar membaca," katanya.
Menurut dia, selama ini pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan sarana gedung pendidikan dan belum mengembangkan perpustakaan.
"Kemungkinan setelah pembangunan sarana selesai, diprioritaskan penyedian perpustakaan sekolah," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya juga mendapat bantuan gedung perpustakaan dan buku-buku dari Kementerian Pendidikan Nasional.
"Kami menargetkan semua sekolah memiliki perpustakaan," katanya.
Ia menilai, saat ini, minat siswa untuk membaca relatif rendah sehingga perlu dikembangkan perpustakaan di sekolah-sekolah sebab membaca sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan juga dapat memotivasi menggeluti di berbagai bidang.
Misalnya, mereka senang membaca buku-buku pertanian, perikanan, peternakan, kuliner, perkebunan, kerajinan, dan teknologi maka mereka bisa mewujudkan dari bacaan buku tersebut.
"Siswa di sini ada yang mengembangkan budi daya jamur tiram dan berhasil setelah membaca buku perpustakaan sekolah," katanya.
Ia mengimbau masyarakat, pengusaha, BMUN, dan BUMD bisa menyumbangkan buku-buku bekas untuk perpustakaan sekolah karena saat ini buku yang ada relatif terbatas.
Selain itu, juga alumni yang sudah berhasil secara ekonomi mereka bisa membantu buku-buku untuk perpustakaan sekolahnya.
"Saya kira dengan adanya perpustakaan sekolah ini tentu dapat mendorong anak gemar membaca," katanya.
Kepala SDN 1 Mekarsari Kabupaten Lebak Abdul Azis mengaku bahwa pihaknya mendapat bantuan gedung perpustakaan dari Kemendiknas. Namun, belum dilengkapi dengan buku-buku.
"Kami berharap Kemendiknas melengkapi buku-buku sehingga siswa gemar membaca juga dapat memudahkan referensi mata pelajaran," katanya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013