Serang (AntaraBanten) - Taman Bacaan Masyarakat (TB) Rumah Dunia, Kabupaten Serang, Banten, menggelar diskusi tentang proses kreatif penulisan novel dalam rangka Hari Buku Nasional di daerah itu, Minggu.

Diskusi bertema "40 Tahun Pipiet Senja Berkarya" tersebut menghadirkan narasumber penulis novel ternama, Etty Hadiwati Arief, atau lebih dikenal dengan nama pena Pipiet Senja.

"Ini kegiatan rutin kami dalam rangka perayaan Hari Buku Nasional dan kali ini juga bersamaan dengan 40 tahun Pipiet Senja Berkarya sebagai penulis," kata Presiden 'Rumah Dunia' Ibnu Adam Avicena.

Sementara itu, Pipiet Senja mengatakan, dalam usianya yang ke-57 tahun, masih terus berupaya untuk menulis dan buku terbaru yang dia luncurkan, yakni Cinta Dalam Sujudku; Dalam Semesta Cinta; buku Tertawa dan Menangis TKW Hong Kong.

"Biasanya kalau saya menulis yang paling pertama dipikirkan adalah bagaimana membuat judul yang menarik sehingga orang akan menjadi penasaran untuk mencoba membacanya," kata Pipiet.

Ia juga mengatakan bahwa menulis bukan saja untuk tujuan materi semata, melainkan ada kepuasan dalam diri serta misi dan visi yang lebih besar, yakni melalui huruf demi huruf dan kata demi kata yang ditulis menjadi amal kebajikan dan pengetahuan bagi orang lain.

Menurut dia, menulis buku akan bisa mendatangkan banyak uang jika buku yang dibuat banyak dibeli dan dibaca orang sehingga buku yang ditulis harus benar-benar menarik dan berkualitas agar bisa dicari orang untuk dibaca.

"Saya kalau menulis satu buku biasa menyelesaikan dalam dua atau tiga bulan. Saya yang sudah senja masih mampu menulis, masa adik-adik yang masih muda tidak bisa menulis buku," katanya kepada puluhan peserta yang hadir dalam diskusi tersebut.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013