Lebak (AntaraBanten) - Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lebak Agianto Ahmad Tahir mengatakan 'Kota Kekerabatan Maja' dilirik investor China untuk menggarap kawasan permukiman bagi warga DKI Jakarta.

"Saat ini investor China siap melaksanakan pembangunan tahap awal kawasan permukiman di Kota Kekerabatan Maja (KKM),"kata Agianto Ahmad Tahir di Rangkasbitung, Selasa.

Menurut dia investor China yang menanamkan modal itu dari perusahaan Metallurgical Corporation of China Ltd (MCC) yang berkantor pusat di Beijing.

Perusahaan China itu bergerak dalam bidang rekayasa dan kontruksi, peralatan manufaktur, pengembangan sumber daya serta bisnis pembanguan properti.

Pembangunan tahap pertama dengan nilai investasi Rp10 triliun untuk pengembangan kawasan proyek perumahan, infrastruktur, dan kawasan industri pada lahan Perum Perumnas di Maja dan Parunganjang, Kabupaten Bogor.

Adapun luas lahan milik Perumnas di Maja saat ini 1.000 hektare, sedangkan di Parungpanjang 600 hektare.

Pembangunan itu direalisasikan guna menunjang pengembangan permukiman kawasan KKM dan Parungpanjang.

Permukiman itu juga menyediakan perumahan vertikal untuk masyarakat menengah bawah dan kawasan industri.

"Saya kira keterlibatan investor China ini sebagai awal pembangunan KKM sesuai dengan master plan kawasan permukiman," katanya.

Ia mengatakan permukiman KKM menjadikan kawasan modernisasi sehingga berdampak positif terhadap kemajuan Kabupaten Lebak.

Permukiman KKM menampung warga Jakarta untuk mengatasi kemacetan juga ledakan penduduk. Selama ini KKM memenuhi syarat sebagai kawasan permukiman, perumahan, perkantoran dan industri.

Selain itu KKM masuk daerah bebas banjir dan ketersediaan air bersih melimpah.

Ia juga mengatakan saat ini 'master plan' KKM sudah terbentuk dengan melibatkan berbagai kementerian terkait, termasuk Kementerian Perhubungan dengan mengoperasikan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line rute Maja-Serpong-Jakarta.

"Dengan beroperasinya KRL ini untuk mendorong  pembentukan kawasan KKM," katanya.

Ia menjelaskan pemerintah daerah tengah menjalin kerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk merealisasikan pembangunan KKM itu.

Pihaknya juga akan memberikan kemudahan perizinan bagi investor  dalam negeri maupun luar negeri.

"Kami yakin jika KKM direalisasikan dipastikan  pendapatan asli daerah (PAD) juga pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat meningkat," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah masyarakat Kabupaten Lebak mengaku mereka sangat mendukung pembangunan KKM karena dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Kawasan KKM, berdekatan dengan Kabupaten Serang, Tangerang dan Bogor.

"Kami sebagai masyarakat tentu menyambut positif pembangunan kawasan permukiman dan perkantoran di Kecamatan Maja," kata Bahtiar, warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013