Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Provinsi Banten tahun 2013 mengalokasikan Biaya Operasional Pengiriman beras untuk masyarakat miskin senilai Rp6,2 miliar.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian (BKPPP) Provinsi Banten Enong Suhaeti di Serang, Senin mengatakan bantuan operasional pengiriman (BOP) raskin di Banten diberikan dalam bentuk bantuan keuangan untuk kabupaten/kota sesuai dengan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) penerima raskin.

"Bantuan itu dialokasikan untuk delapan kabupaten/kota. Sebab, Bulog mengirimkan beras itu hanya sampai titik distribusi, tidak sampai rumah penerima," kata Enong Suhaeti.

Enong mengatakan, BOP raskin ini sudah bisa direalisasikan oleh kabupaten/kota dengan terlebih dahulu mengusulkan ke Gubernur Banten melalui BKPPP Banten.

"Prosesnya bupati/wali kota mengusulkan terlebih dahulu ke gubernur melalui BKPPP. Selanjutnya diproses sesuai mekanisme dan dicairkan," katanya.

Menurut Enong, bantuan BOP raskin dalam rangka membantu biaya operasional pendistribusian raskin, agar efektif sampai kepada rumah tangga sasaran penerima raskin.

"Mungkin saja kabupaten/kota juga ada yang menganggarkan untuk tambahan dari provinsi," kata Enong.

Sebelumnya Sekda Banten Muhadi mengungkapkan, Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) No 3/2013 tentang pedoman bantuan keuangan pendistribusian raskin untuk kabupaten/kota.

Menurut Muhadi, dalam waktu dekat bantuan BOP raskin direalisasikan karena anggarannya sudah ada dalam APBD 2013 dan pergub sudah terbit.

"Semua kabupaten/kota mendapatkan bantuan BOP sesuai proporsional raskin yang didistrubusikan," katanya.

Menurut Muhadi bantuan tersebut sebagai bentuk keberpihakan pemprov dalam mendukung program raskin.

Sebab, kata dia, beberapa tahun sebelumnya, ada kendala dalam pendistribusian raskin hingga ke rumah tangga penerima karena kurang anggaran BOP-nya. Oleh karena itu, tahun 2013 pemprov Banten  membantu melalui bantuan keuangan kabupaten/kota dalam bentuk 'spesifik grant' untuk BOP raskin. 

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013