Serang (AntaraBanten) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan industrialisasi udang hingga 2014 dengan optimalisasi luas areal tambak lebih dari 20.000 hektare dengan target produksi lebih dari 200.000 ton.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sharif Cicip Sutardjo di Serang, Jumat, mengatakan upaya peningkatan produksi udang tersebut akan memberikan tambahan devisa negara dari ekspor udang.

Selain itu, revitalisasi tambak udang di wilayah Pantura Jawa juga diperkirakan dapat menyerap tenaga kerja lebih dari 60 ribu orang.

"Penyerapan tenaga kerja akan semakin meningkat, jika setiap hektare tambak udang dapat menyerap lebih dari tiga orang. Sehingga tenaga kerja akan terserap dari sektor industrialisasi udang lebih dari 400 ribu orang atau setara dengan penyerapan tenaga kerja untuk setiap satu persen pertumbuhan ekonomi," kata Sharif usai panen udang paname di lokasi tambak percontohan 'demfarm' di Desa Sukajaya, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten.

Ia mengatakan, kebijakan industrialisasi perikanan menjadi fokus perhatian KKP dan merupakan kebijakan strategis dalam menggerakkan seluruh potensi perikanan.

Kebijakan industrialisasi perikanan tersebut diantaranya melalui pengembangan perikanan budidaya, perikanan tangkap dan pengolahan hasil produk ikan.

"Langkah awal industrialisasi perikanan pada 2012 KKP telah menetapkan empat komoditas yakni udang, bandeng, patin dan rumput laut yang merupakan komoditi perikanan yang cukup besar," kata Sharif Cicip Sutardjo didampingi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Bupati Serang Taufik Nuriman.

Menurut dia, salah satu komoditi utama industrialisasi perikanan tersebut yakni udang karena memiliki nilai ekonomis cukup tinggi dan permintaan pasar yang juga tinggi.

Oleh karena itu, untuk pengembangan industrialisasi udang, KKP telah melakukan revitalisasi tambak melalui perbaikan infrastruktur berupa saluran primer, sekunder dan juga tertier.

Untuk program tambak percontohan 'demfarm', kata dia, KKP sejak 2012 telah melaksanakan 'demfarm' seluas 1.000 hektare tambak udang, 500 hektare tambak bandeng di enam kabupaten di Jawa Barat dan Provinsi Banten.

Kegiatan 'demfarm' budi daya udang dimaksudkan untuk menjadi percontohan implementasi teknologi dan manajemen budidaya udang dengan meminimalisasi kegagalan, meningkatkan produktivitas.

Sementara itu Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Slamet Soebjakto mengatakan, program tambak udang 'demfarm' wilayah Pantura Jawa Barat hingga minggu pertama April 2013 total produksi dari panen udang sebanyak 308,02 ton.

"Kami berharap kegiatan panen udang ini menjadi titik awal untuk memotivasi kita dalam membangkitkan kembali kejayaan budidaya udang di wilayah Pantura Jawa khususnya Jawa Barat dan Banten," kata Slamet.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013