Pandeglang, (Antara Banten) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten Encep Suryadi menjelaskan  sistem peringatan dini bencana (early warning system-EWS) berfungsi dengan baik.
   
"Kita sudah mengujicobakan alat tersebut, dan semuanya berfungsi dengan baik, maka kalau ada bencana yang membahayakan seperti akan terjadi tsunami alat itu akan memberikan sinyal peringatan," katanya di Pandeglang.   

Ia juga menjelaskan, EWS dilengkapi dengan sirine peringatan terjadinya bencana, yang akan berbunyi ketika bencana terjadi.
   
Encep menyatakan,  pembangunan EWS tersebut merupakan bantuan dari Japan International Cooperation Agency (JICA), yang pelaksanaan di pembangunan di lapangan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
   
"Jadi, biaya dari JICA, pelaksanaan pembangunan oleh BMKG, kami dari pemerintah Kabupaten Pandeglang hanya menyediakan lahan," katanya.
   
EWS tersebut, kata dia, diantaranya dilengkapi dengan 85 unit akselerameter dan lima unit sensor broadband seismik.
   
EWS tersebut dibangun pada areal10 meter x 10 meter di Kampung Teluk, Desa Teluk, Kecamatan Labuan. Lahan yang akan digunakan merupakan milik Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pandeglang, pemberian dari pemerintah Provinsi Banten.(humas pandeglang)

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013