Serang (AntaraBanten) - Ribuan siswa SMA di Kota Serang melakukan doa dan dzikir bersama menjelang pelaksanaan Ujian Nasional, di alun-alun Kota Serang, Selasa.

Doa dan dzikir bersama tersebut dilangsungkan di alun-alun Kota Serang dihadiri Walikota Serang Tubagus Haerul Jaman, tokoh masyarakat Kota Serang serta unsur Dinas Pendidikan Kota Serang.

Panitia pelaksana dzikir bersama Deni Arif Hidayat mengatakan, tujuan doa dan dzikir bersama para siswa SMA tersebut bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Selain itu, tujuan lainnya dari kegiatan tersebut adalah dalam rangka mendoakan untuk kelulusan UN tahun 2013 khususnya bagi siswa SMA di Kota Serang dan umunya di Provinsi Banten.

"Untuk kegiatan ini kami mengundang sekitar 3500 siswa yang ingin berdoa bersama untuk kelulusan UN ," kata Deni Arif Hidayat yang juga Kepala Sekolah SMAN 2 Kota Serang.

Pihaknya meminta kepada tokoh masyarakat, wali murid yang hadir dan seluruh undangan untuk bersama-sama mendoakan para siswa SMA di Kota Serang bisa melaksanakan UN dengan lancar dan hasilnya lulus semua.

Walikota Serang Tubagus Haerul Jaman mengajak para siswa SMA di Kota Serang untuk menyiapkan mental, spiritual serta bersungguh-sungguh belajar untuk menghadapi UN yang akan dilaksanakan pekan depan.

Ia berharap, berbagai upaya yang dilakukan para siswa untuk menghadapi UN, bisa memberikan hasil yang optimal yakni semua bisa melaksanakan UN dengan lancar dan hasilnya lulus.

Sebanyak 126.587 siswa SMA sederajat se Provinsi Banten akan mengikuti Ujian Nasional (UN) yang digelar pada 15 -18 April 2013.  Jumlah peserta UN tingkat SMA sederajat ini diikuti mulai dari SMA,SMK,MA, Paket C dan SMALB.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten Hudaya Latuconsina mengatakan, Dindik Banten telah menetapkan daftar Tetap Peserta (DTP) Ujian Nasional tingkat SMA sederajat se-provinsi Banten tahun 2013. Pada UN tingkat SMA sederajat akan diikuti sebanyak 126.587 siswa yang  telah dikirim ke panitia penyelenggara UN di tingkat pusat.

Hudaya mengatakan, Kemendikbud mengeluarkan perubahan aturan, terkait kapasitas ruang ujian nasional 2013. Kebijakan baru aturan ruang UN menggunakan 10+ serta 20+ yakni  setiap ruang ujian berisi maksimal 20 peserta ujian dan bila ada kelebihan peserta ujian akan ditempatkan di ruangan lain.

"Aturan baru dikeluarkan supaya jangan ada siswa yang ujian di ruangan sendirian. Karena akan mempengaruhi siswa dalam mengerjakan ujian nantinya," kata Hudaya.

Menurut Hudaya, dengan aturan 10+ bila jumlah peserta UN berjumlah di atas 20 peserta, maka satu ruangan diisi 10 siswa dan sisanya menempati ruangan lainnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013