Pandeglang, (Antara Banten) - Pemerintah Kabupaten Pandeglang, pada 2013 menargetkan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dari retribusi pasar tradisional di daerah tersebut sebesar Rp1 miliar.
"Tahun ini kita diberi target PAD Rp1 miliar dari retribusi pasar, dan kami optimistis bisa direalisasikan," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Pandeglang Dadan T Danial.
Keyakinan itu, kata dia, karena potensi penerimaan dari retribusi pada cukup tinggi, dan dengan pengelolaan lebih ditingkatkan target itu akan dapat dicapai.
Menurut dia, pada 2012, Disperindagpas diberi target PAD sebesar Rp650 juta dan hingga akhir tahun realisasiya mencapai Rp800 juta lebih.
Menurut dia, PAD dari retribusi pasar setiap tahun mengalami peningkatkan. Pada 2012 hanya Rp453 juta, tahun 2011 meningkat menjadi 550 juta dan 2012 mencapai Rp800 juta.
"Kita optimistis ke depan penerimaan PAD dari retribusi pasar akan terus meningkat, dengan mengoptimalkan potensi yang ada," katanya.
Di Kabupaten Pandeglang terdapat 14 pasar tradisional, yang terbesar Pasar Badak, di Kecamatan Pandeglang, ibu kota kabupaten tersebut.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang akan terus mengembangkan pasar tradisional yang ada di daerah tersebut, baik peningkatan fisik maupun pembinaan pada para pedagang, sehingga diharapkan akan mendorong peningkatan PAD.
"Tahun ini kita akan melakukan perbaikan beberapa pasar, diantaranya Pasar Badak, Plaza Pandeglang dan Pasar Panimbang, menggunakan dana alokasi khusus (DAK) bantuan dari pemerintah pusat," ujarnya.
Dadan juga mengatakan, pada 2011 Kabupaten Pandeglang mendapat bantuan Rp10 miliar dari pemerintah pusat untuk merevitalisasi empat pasar tradisional, yakni Pasar Panimbang, Picung, Cipeucang dan Banjar.
Dari total bantuan tersebut, digunakan untuk revitalisasi Pasar Panimbang sebesar Rp4,549 miliar, Pasar Picung Rp3,189 miliar, Pasar Cipeucang Rp1,162 miliar dari Pasar Banjar Rp1,100 miliar.(Humas Pandeglang).
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013