Tangerang, (Antara) - Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN) meminta agar guru BK berperan aktif dalam membantu siswa menentukan minat jurusan pelajaran siswa.

"Kurikulum yang baru memberikan peluang luas kepada siswa menentukan minat pelajarnya. Pean guru BK sangat menentukan agar tidak salah pilih," kata Ketua Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia (ABKIN), Mungin Eddy Wibowo ditemui usai workshop guru BK se-Banten di Universitas Prasetiya Mulya Serpong, Rabu.

Dikatakannya, dalam kurikulum 2013 pada ajaran baru nantinya, para siswa kelas X akan bisa memilih jurusan dan tambahan pelajaran yang diminatinya. Sepertinya jurusan IPS dan tambahan di jurusan IPA.

Sehingga, para siswa tidak akan terbatasi dengan jurusan yang dipilih saja tetapi lebih luas lagi. Dan guru BK bisa mengarahkan minat siswa dari latar belakang nilai dan prestasi di SMP.

"Terkadang, banyak siswa yang terbatasi untuk minat terhadap pelajaran lainnya. Namun, di kurikulum baru, semuanya akan berbeda," katanya.

Meski demikian, Mungin menegaskan agar guru BPK dibatasi dalam melayani siswa menentukan minatnya. Untuk satu guru BK, idealnya menangani 150 - 250 orang siswa agar konsultasi dengan siswa bisa optimal.

Lalu, sekolah pun bisa menyiapkan sarana dan prasarana karena diperkirakan akan ada satu jurusan yang minatnya membludak. "Bisa saja, untuk siswa yang minat biologi banyak. Maka dibutuhkan alat yang banyak untuk praktek," pungkasnya.

Rini Kristiani, Guru BK MAN Insani Cendekia, mengatakan, agar guru BK di tingkat SMA mudah memberikan minat kepada siswanya maka perlu ada sinergi dengan guru BK di tingkat SMP. 
 
"Kalau kita sudah tahu tentang data diri siswa dari guru BK di SMP, maka akan sangat mudah mengarahkan minatnya," katanya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013