Kedutaan Besar Portugal di Jakarta menerima jenazah salah satu warganya yang menjadi korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang atas nama Ricardo Ussumane Embalo (51), Senin.
Penyerahan jenazah itu dilakukan di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati yang dihadiri oleh Penjabat Sementara (PJ) Kedutaan Besar Portugal Emanuel Bernardes Joaquim.
Baca juga: Polisi tetapkan tiga tersangka kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang
Usai melihat peti jenazah, Emanuel secara singkat mengucapkan terima kasih kepada pihak RS Polri Kramat Jati dan Tim DVI yang telah berhasil melakukan identifikasi terhadap jenazah Ricardo Ussumane Embalo tanpa memberikan keterangan lain.
Sebelumnya, WNA Portugal bernama Ricardo Ussumane Embalo (51) menjadi salah satu korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memberikan informasi bahwa jenazah akan dilakukan kremasi.
Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Ditjenpas, Thurman Hutapea, kemudian meralat hal tersebut.
Menurut dia dari data diri Ricardo, ternyata merupakan seorang muslim sehingga pihaknya tidak melakukan kremasi.
"Informasi awal dia beragama Kristen diminta kremasi, ternyata setelah ada informasi kita dapat dia Muslim," ujar Thurman Hutapea.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Penyerahan jenazah itu dilakukan di Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati yang dihadiri oleh Penjabat Sementara (PJ) Kedutaan Besar Portugal Emanuel Bernardes Joaquim.
Baca juga: Polisi tetapkan tiga tersangka kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang
Usai melihat peti jenazah, Emanuel secara singkat mengucapkan terima kasih kepada pihak RS Polri Kramat Jati dan Tim DVI yang telah berhasil melakukan identifikasi terhadap jenazah Ricardo Ussumane Embalo tanpa memberikan keterangan lain.
Sebelumnya, WNA Portugal bernama Ricardo Ussumane Embalo (51) menjadi salah satu korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memberikan informasi bahwa jenazah akan dilakukan kremasi.
Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi Ditjenpas, Thurman Hutapea, kemudian meralat hal tersebut.
Menurut dia dari data diri Ricardo, ternyata merupakan seorang muslim sehingga pihaknya tidak melakukan kremasi.
"Informasi awal dia beragama Kristen diminta kremasi, ternyata setelah ada informasi kita dapat dia Muslim," ujar Thurman Hutapea.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021