Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mengajak masyarakat gemar menanam pohon untuk pelestarian alam dan lingkungan serta penghijauan guna mencegah banjir dan longsor.
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak Nana Sunjana di Lebak, Kamis, mengatakan pihaknya cukup prihatin karena saat ini populasi embung untuk penampungan air hujan sudah menghilang, termasuk kawasan hutan sebagai penyerapan air menjadi terbuka akibat pesatnya pembangunan.

Baca juga: Distan Banten jelaskan banjir di Lebak-Serang tak berpotensi puso

Saat ini, kawasan hutan di berbagai daerah di Kabupaten Lebak menjadi pemukiman baru hingga perkantoran dan gedung pendidikan.

Dengan demikian, kata dia, wilayah Kabupaten Lebak rawan banjir dan longsor.
 
"Sekarang hujan lebih dari tiga jam saja bisa menimbulkan banjir dan longsor, seperti yang terjadi sepanjang Selasa (14/9) itu," katanya.

Untuk mengantisipasi bencana alam, kata dia, pemerintah daerah minta masyarakat melaksanakan gerakan tanam aneka tanaman, baik di lahan pemukiman, sekitar aliran sungai, maupun lahan terbuka.

Ia menjelaskan gerakan menanam pohon itu memberikan nilai tambah untuk rehabilitasi, penghijauan, dan pelestarian alam guna kelangsungan hidup manusia agar tidak terdampak bencana alam

Selain itu, katanya, meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.

Masyarakat bisa melakukan gerakan menanam pohon aneka buah-buahan, seperti durian, mangga, sawo, rambutan, petai, jengkol, dan manggis.

Selain itu, katanya, menanam jati, albasia, mahoni, dan bambu.

Ia mengatakan saat ini tanaman bambu yang biasa ditanam di bantaran sungai sudah tidak terlihat lagi sehingga kerapkali terjadi longsor dan banjir.
 
"Kita berharap gerakan tanam itu tidak ada lagi lahan-lahan terbuka. Warga manfaatkan lahan juga aliran sungai dengan aneka tanaman itu," ujarnya.

Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka menyambut positif gerakan tanam pohon tersebut guna mengantisipasi bencana alam.

Selama ini, bencana alam di daerah itu kerapkali terjadi hingga mengakibatkan kerusakan infrastruktur sampai menimbulkan korban jiwa.

"Kami sangat mendukung gerakan tanam itu dan bisa direalisasikan untuk tanam pohon bambu di sekitar Sungai Ciujung," kata Rohman, salah seorang pegiat LSM di Kabupaten Lebak.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021