Serang (AntaraBanten) - Perseroan Terbatas Semen Padang memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi sekitar 200 pekerja kontruksi (tukang bangunan) di Anyer Serang, Banten, Minggu.

Direktur Pemasaran PT Semen Padang Benny Wendri mengatakan bahwa kegiatan pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja konstruksi tersebut bertujuan meningkatkan kemampuan atau skill bagi pekerja konstruksi di Banten karena pelatihan tersebut mendatangkan sejumlah ahli teknik sipil yang memberikan paparan terkait dengan cara membangun konstruksi bangunan yang berkualitas.

"Selama ini, para pekerja konstruksi ini mereka bekerja secara alami. Kami mencoba memadukan dengan teori-teori tentang konstruksi bangunan dari para pakarnya," kata Benny Wendry usai membuka acara tersebut di Hotel Marbela Anyer.

Selain memberikan kemampuan secara teoritis, kata dia, pelatihan juga untuk mengenalkan Semen Padang kepada para pekerja konstruksi. Para pekerja konstruksi juga diberikan sertifikat dari pelatihan tersebut.

"Kegiatan ini kami lakukan secara rutin setiap tahun, rata-rata sekitar 1000 pekerja konstruksi yang mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikat di sejumlah daerah," kata Benny.

Pelatihan pekerja konstruksi bangunan tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Kepala Departemen Litbang dan Jaminan Kualitas Ahmad Aris yang mempresentasikan "Green Product" PT Semen Padang.

Kemudian, Zulmahdi, S.T., Dosen Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayas Tirtayasa Cilegon yang menyampaikan materi "Konstruksi Bangunan Berkualitas", dan Kepala Bidang Laboratorium Beton dan Aplikasi Semen PT Semen Padang Abusyamsari Nauman dengan presentasi "Teknis Pemilihan Material Beton dan Plesteran yang Berkualitas".

Benny mengatakan, dalam upaya memenuhi permintaan pasar di Provinsi Banten yang relatif cukup tinggi, Semen Padang telah membangun sebuah packing plant (pengantongan semen) di Ciwandan pada tahun 2007 dengan kemampuan per tahun bisa mencapai  450.000 ton.

Pada tahun 2013, kata dia, PT Semen Padang juga memulai pembangunan pabrik baru dengan kapasitas sekitar 3.000.000 ton per tahun di Kota Padang. Dengan demikian, total produksi PT Semen Padang nantinya adalah sebesar 9,5 juta ton per tahun.

"Khusus untuk wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat, pada tahun 2013 kami menargetkan kenaikan penjualan sekitar 15 sampai 20 persen," kata Benny.

Menurut Benny, di Provinsi Banten dan sekitarnya, penjualan PT Semen Padang terus mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari data penjualan pada tahun 2011 dibandingkan dengan 2012 yang meningkat dari 200.134 ton menjadi 307.182 ton atau naik sekitar  53,48 persen.

Pada tahun 2012, kata dia,  PT Semen Padang menguasai sebanyak 44,24 persen pasar semen di Sumatra, dan 11,95 persen pasar semen nasional.

Pada tahun 2013, perusahaan semen pertama di Asia Tenggara tersebut menargetkan "market share" untuk Sumatra sebesar 44,95 persen dan nasional sebesar 11,66 persen.

"Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat memperkaya wawasan terkait dengan semen yang lebih ramah lingkungan dan memberikan manfaat lebih bagi pelaku usaha dalam pengembangan usahanya," kata Benny Wendry didampingi Kepala Departemen Perencanaan Pengembangan Pasar PT Semen Padang Benas Azhari.

Peserta pelatihan asal Cikepuh Cilegon Muhari mengatakan bahwa banyak ilmu tentang arsitektur yang diperolehnya setelah mengikuti pelatihan tersebut.

"Kami berterima kasih kepada Semen Padang, pelatihan ini sangat bagus karena dari pelatihan ini banyak ilmu tentang bangunan yang kami dapat," kata Muhari.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013