Bupati Lebak ItiOctavia Jayabaya menyatakan sampah dapat memicu terjadi kebanjiran pemukiman masyarakat karena debit air tidak berjalan lancar pada saluran drainase itu. 
 
"Kami mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke aliran sungai, drainase dan selokan guna mengantisipasi bencana banjir," kata Iti Octavia saat pantau bencana banjir di Lebak, Selasa. 

Baca juga: Sebanyak 1.162 rumah di Lebak terendam banjir dan seorang dilaporkan meninggal
 
Banjir yang melanda di tiga kecamatan di Kabupaten Lebak akibat sampah yang menumpuk di saluran drainase, sehingga debit air tidak berjalan yang mengakibatkan terjadi banjir pemukiman. 
 
Selama ini, kata dia, tingkat kesadaran masyarakat masih rendah karena banyak ditemukan warga buang sampah sembarangan.
 
Oleh karena itu, pihaknya minta warga tidak buang sampah ke saluran drainase. 
 
Apalagi, saat ini curah hujan cenderung meningkat dan masyarakat dapat mengantisipasi banjir tersebut dengan tidak membuang sampah sembarangan.
 
"Kami meyakini jika saluran drainase itu debitnya air berjalan lancar dipastikan tidak menimbulkan banjir, " katanya menjelaskan. 
 
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan ke aliran sungai, selokan dan dranase.
 
Banjir di Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak dan Kalanganyar hingga meredam 1.162 rumah dan seorang meninggal dipicu mampetnya saluran air drainase dan selokan akibat tumpukan sampah.
 
"Jika masyarakat tidak membuang sampah ke drainase dipastikan tidak menimbulkan genangan air atau banjir," katanya menjelaskan.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021