Jakarta (Antara News) - PT Krakatau Bandar Samudera, anak usaha PT Krakatau Steel (Persero), Tbk yang bergerak di bisnis Jasa Kepelabuhanan berhasil mendapat kredit Rp537 miliar ditandai dengan ditandatanganinya perjanjian kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
"Kredit Bank Mandiri ditujukan untuk mendukung proyek penggilingan baja terintegrasi (integrated steel mill/ ISM) berkapasitas 3 metrik ton per tahun PT Krakatau Posco," kata Direktur Keuangan PT Krakatau Bandar Samudera, Dwi Soehardjo di Jakarta, Senin.
Dwi mengatakan, perusahaan selain mengembangkan pelabuhan untuk proyek IMS PT Krakatau Posco, juga mengalokasikan dana investasi sebesar Rp746 miliar untuk meningkatkan kapasitas bongkar muat pelabuhan.
Investasi sebesar itu diperuntukan bagi pembangunan dermaga 6 (mencakup dermaga (jetty) berkapasitas 200.000 DWT, 2 kapal bongkar muat (unloader), dan alat pengangkut (conveyor) berkapasitas 3000 ton per jam (TPH)), pembangunan dermaga 5, serta pembangunan dermaga 3 berikut jalan akses
Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas bongkar muat pelabuhan menjadi 25 juta ton per tahun dari sebelumnya 10 juta ton per tahun. Saat ini pembangunan sedang berjalan dan ditargetkan rampung pada Desember 2013.
Dengan adanya komitmen pendanaan berupa kredit investasi dari Bank Mandiri ini menunjukkan perseroan terus memperoleh dukungan dari sektor perbankan.
Di sisi lain, penandatanganan ini sekaligus menunjukkan komitmen PT Krakatau Bandar Samudra untuk meningkatkan layanan di sektor infrastruktur khususnya bisnis Kepelabuhanan, mengingat sektor ini menjadi salah satu kebutuhan utama dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung program Pemerintah dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Ke depan, kami akan melakukan berbagai inovasi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait, dalam memberikan dan meningkatkan layanan jasa kepelabuhan guna mendukung percepatan pembangunan nasional," kata Dwi Soehardjo.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013