ABDUL GANI JADI REKTOR UNIVERSITAS MATHLAUL ANWAR

Serang, 16/1 (ANTARA) - Prof Dr Abdul Gani Abdullah, SH ditetapkan sebagai Rektor Universitas Mathlaul Anwar (UNMA) untuk periode 2013-2017, dalam sidang tertutup Senat UNMA di Serang, Rabu.

Abdul Gani Abdullah yang juga Guru Besar Fakultas Syariah UIN Jakarta, merupakan calon tunggal Rektor UNMA sehingga tidak menggunakan sistem pemilihan, tetapi langsung penetapan melalui sidang senat UNMA.

Penetapan Abdul Gani sebagai Rektor UNMA dilakukan dalam sidang tertutup di Kampus Pasca Sarjana Universitas Mathlaul Anwar di Kota Serang. Sebelumnya, dilakukan sidang terbuka senat untuk mendengarkan visi misi sebagai calon Rektor UNMA.

Wakil Rektor I UNMA Dr Ukun Kurnia mengatakan, selain mengundang Abdul Gani Abdullah pihak Panitia Pemilihan Rektor UNMA juga mengundang sejumlah figur calon Rektor UNMA seperti Prof Dr Dody Nandika, dan Prof Dr Roni Nitibaskara. Namun dua orang bakal calon yang diundang berhalangan hadir.

"Dari sejumlah nama yang diundang, hanya Prof Dr Abdul Gani Abdullah yang bersedia. Sehingga calonnya hanya satu atau tunggal," kata ukun Kurnia.

Ia mengatakan, karena calon rektornya tunggal maka tidak ada debat calon rektor, tetapi hanya penyampaian visi misi di hadapan anggota Senat UNMA yang berjumlah 37 orang termasuk  kader muda UNMA, intelektual UNMA dan sejumlah akademisi.

Ukun mengatakan, setelah dilakukan penyampaian visi misi, anggota Senat UNMA kemudian melakukan sidang terbuka untuk penetapan Abdul Gani sebagai Rektor UNMA. Abdul Gani Abdullah akan menggantikan Plt rektor UNMA Irsjad Djuwali yang sebelumnya menggantikan Prof Dr Herman Haeruman.

"Setelah penetapan, nantinya ada Surat Keputusan (SK) oleh Pengurus Besar (PB) Mathlaul Anwar," katanya.

Dalam penyampaian visi misinya, Abdul Gani menyampaikan keinginannya untuk membawa UNMA menjadi universitas yang bertaraf internasional dengan meningkatkan sumber daya manusia para pengajar serta mahasiswa. Adapun yang menjadi fokus dalam waktu dekat adalah meningkatkan 'aspek legal' program studi yang dilaksanakan di UNMA.

"UNMA sudah standar nasional tinggal meningkatkan kualitasnya menjadi bertaraf internasional. Apalagi akan menghadapi 'Asean Comunity', sehingga UNMA harus menyiapkan dari sekarang," kata Abdul Gani.  

Ia mengatakan, keunggulan UNMA diantaranya karena input mahasiswanya merupakan lulusan dari pondok pesantren.

"Saya bersedia menjadi Rektor UNMA bukan karena mencari duit. Tetapi bentuk pengabdian bagi masyarakat melalui UNMA," kata Abdul Gani.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2013