Perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk (BEI: DILD) berhasil merampungkan pembangunan Fifty Seven Promenade, Thamrin, Jakarta Pusat, tepat waktu dengan selesainya pekerjaan atap pada tower kedua.

Penyelesaian pekerjaan atap ini ditandai dengan prosesi penutupan atap bangunan (topping off) yang dihadiri manajemen perusahaan, kontraktor dan konsultan konstruksi, serta tamu undangan lain dengan menerapkan protokol COVID-19 yang ketat pada Jumat.

Direktur Pengembangan Bisnis Intiland Permadi Indra Yoga menyebutkan pelaksanaan topping off tower Sky57 ini menjadi tahapan penting dalam proses pembangunan apartemen Fifty Seven Promenade. 
 
Di tengah pembatasan sosial di masa pendemi COVID-19, Intiland berusaha secara maksimal agar penyelesaian pembangunan berjalan tepat waktu. Pelaksanaan topping off sekaligus menjadi wujud komitmen dan keseriusan Intiland untuk memenuhi harapan dan kepercayaan para konsumen.  
 
"Komitmen kami untuk menyelesaikan pembangunan apartemen Fifty Seven Promenade tepat waktu. Di tengah pembatasan dan tantangan selama masa pandemi Covid-19, kami bersyukur dan berusaha untuk memenuhi dan menjaga kepercayaan seluruh konsumen," kata Permadi Indra Yoga.  
 
Fifty Seven Promenade merupakan proyek mixed-use and high rise yang berlokasi di kawasan pusat bisnis MH Thamrin, Jakarta Pusat menempati lahan seluas 3,2 hektar. 
 
Pengembangan proyek ini terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama menempati area seluas 1,3 hektar yang meliputi pembangunan dua tower apartemen yakni City57 setinggi 24 lantai dan Sky57 setinggi 49 lantai. Sementara rencana pengembangan tahap kedua terdiri dari satu tower apartemen, satu tower perkantoran, dan fasilitas ritel promenade.  
 
Menurut Permadi Indra Yoga salah satu faktor kesuksesan pembangunan konstruksi Fifty Seven Promenade adalah penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat di area proyek. Bersinergi dengan PT Nusa Raya Cipta Tbk selaku kontraktor utama dan dengan para sub-kontraktor, perseroan menjalankan prokes secara disiplin di seluruh kegiatan operasional konstruksi proyek.  
 
Menurutnya, selama pandemi COVID-19, banyak sekali tantangan yang harus dihadapi pengembang dan kontraktor dalam menyelesaikan pembangunan proyek. Namun, tantangan ini tidak menyurutkan semangat dan komitmen perseroan untuk tetap menghadirkan unit-unit hunian berkualitas kepada konsumen tepat waktu.  
 
Pimpinan Proyek Fifty Seven Promenade Trijas Hwe menambahkan komitmen tersebut diwujudkan melalui penerapan prosedur standar operasional untuk kesehatan dan keselamatan, serta pencegahan penyebaran Covid-19 di area proyek. Pelaksanaan kontruksi Fifty Seven Promenade juga mendapatkan pengawasan rutin dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta. 
 
Seluruh pekerja kontruksi di Fifty Seven Promenade sudah divaksinasi. Akses masuk ke kawasan proyek wajib menunjukkan bukti vaksin termasuk menerapkan 5M di seluruh lingkungan proyek. Upaya lainnya yakni menyediakan dormitori bagi semua pekerja proyek untuk menghindari mobilitas keluar masuk proyek. Kantin mandiri yang dikelola masyarakat sekitar juga disediakan di dalam kawasan proyek untuk memenuhi kebutuhan konsumsi para pekerja.  
 
“Kami secara serius menaati dan menjalankan prokes yang diatur pemerintah selama proses kontruksi. Penerapan komitmen ini membantu proses pembangunan sehingga pekerjaan di proyek berjalan aman dan lancar,” ujarnya lebih lanjut.  
 
Atas komitmen dan upaya pelaksanaan prokes tersebut, Fifty Seven Promenade mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Proyek ini dinilai berhasil memenuhi dan mematuhi seluruh persyaratan dan kewajiban pelaksanaan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diatur oleh pemerintah. 
 
Apartemen Fifty Seven Promenade meliputi pengembangan dua tower dengan total 498 unit yang terdiri dari tipe Studio (42 m2), tipe 1 Kamar Tidur (55- 82 m2), tipe 2 Kamar Tidur (104 -115 m2), hingga tipe 3 Kamar Tidur (183 m2).  
 
“Memiliki hunian di jantung kawasan bisnis Jakarta memberikan banyak kelebihan. Apalagi Fifty Seven Promenade dikembangkan sebagai bagian dari konsep Transit Oriented Development (TOD) Dukuh Atas. Kawasan TOD memiliki nilai tinggi karena mengedepankan aspek connectivity, accesibility dan walkability yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat urban yang menginginkan kualitas hidupnya meningkat,” kata Permadi Indra Yoga.  
 
Perseroan menargetkan proses serah terima ke konsumen akan dilakukan mulai kuartal ketiga tahun 2022.

Trijas Hwe mengatakan tower pertama yaitu City57 tengah memasuki tahap penyelesaian fasad bangunan dan interior, sementara tower kedua yaitu Sky57 akan masuk ke tahapan pembangunan fasad. 

"Serah terima ke konsumen akan mulai kami lakukan di triwulan ketiga tahun depan” kata Trijas. 
 
Trijas optimis serah terima unit ke konsumen dapat dilakukan tepat waktu. Proses pembangunan apartemen akan difokuskan pada pekerjaan penyelesaian fasad, mekanikal dan elektrikal, serta penyelesaian fasilitas-fasilitas yang ada.  
 
Untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap desain interior, Perseroan menghadirkan mock-up baru tipe 1 Kamar Tidur seluas (81 m2).  Mengusung konsep desain urban-simple, mock-up ini hadir dengan desain cerdas dan fungsional.  
 
“Lewat mock-up ini, kami ingin membantu memberikan ide dan kreatifitas kepada para pembeli yang sebentar lagi akan menempati unit-unitnya,” ujarnya lebih lanjut. 
 
Menurut dia, konsep desain interior ini menghadirkan penataan layout ruangan yang mampu menjadi solusi kebutuhan masyarakat kota yang makin dinamis. Pemilihan dan penggunaan perabot mengutamakan aspek fungsional sehingga tidak memberikan kesan berlebihan dan mampu menghadirkan kesan lapang di dalam ruangan.  
 
Penataan living room menjadi sangat multifungsi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan profesi penghuninya. Konsumen dapat dengan mudah mengubah fungsi living room menjadi kamar tidur anak, working studio atau ruang kerja.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021