Serang (ANTARABanten) - Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten akan mendistribusikan bantuan buku bacaan dari perpustakaan pusat untuk 50 desa dan kelurahan di Provinsi Banten.


"Bantuan buku tersebut akan kami distribusikan sebelum Desember 2012 karena program bantuan buku dari Perpustakaan Pusat tersebut untuk tahun anggaran 2012," kata Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Banten Acid Syamsuri di Serang, Kamis.

Ia mengatakan, program bantuan dari Perpustakaan Pusat tersebut, pada 2012 akan didistribusikan masing-masing sebanyak 1000 eksemplar buku bacaan, bagi 50 desa dan kelurahan se-provinsi Banten dan untuk dua unit puskesmas.

"Tahun ini Banten memperoleh kuota bantuan untuk 50 desa/kelurahan. Program ini sudah rutin dilaksanakan sejak 2008 lalu," kata Acid didampingi Sekretaris Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Banten Akhmad Tamrin.

Acid mengatakan, sampai tahun 2012 sudah ada sekitar 421 desa dan kelurahan di Banten yang sudah mendapatan bantuan buku tersebut. Selain buku, bantuan lainnya bagi taman bacaan masyarakat yang ada di desa yakni rak buku.

Pihaknya juga memberikan pembinaan kepada taman bacaan yang ada di desa-desa tersebut, namun belum bisa memberikan bantuan buku yang bersumber dari APBD.

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang ada di desa-desa. Kami berharap kedepannya bantuan buku itu bisa dikeluarkan dari APBD Banten," kata Acid.

Namun demikian, kata dia, perpustaakaan Banten saat ini juga masih kekurangan buku bacaan, karena jumlah buku yang ada di Perpusatkaan Banten saat ini baru sekitar 25 ribu eksemplar buku.

"Kami berupaya setiap tahun bisa menambah buku. Tahun 2012 kami akan membeli sekitar enam ribu eksemplar buku," katanya.    

Menurutnya, tingkat kunjungan masyarakat, pelajar atau mahasiswa ke Perpusatakaan Banten saat ini rata-rata sekitar 280 orang perhari. jumlah kunjungan masyarakat tersebut masih rendah jika dibandingkan dengan di perpustakaand aerah lain yang bisa mencapai dua ribu orang kunjungan per harinya.

"Faktornya kami juga masih kekurangan buku bacaan, karena selain baca di tempat, ada juga buku-buku yang dipinjam," katanya.

Acid mengatakan, untuk meningkatkan minta baca dan kunjungan masyarakat ke perpustakaan, pihaknya terus berupaya melakukan berbagai kegiatan seperti pemutaran film-film tentang pendidikan, perlombaan, bedah buku, mobil perputskaan keliling serta pembinaan taman bacaan masuyarakat.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2012