Empat warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten menolak dilakukan tes swab polymerase chain reaction (PCR) setelah dua ibu rumah tangga yang baru melahirkan terpapar positif COVID-19.
 
"Kita melakukan tracing atau pelacakan kasus corona, namun empat orang menolak dan hanya satu orang yang dilakukan tes PCR," kata Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut Kabupaten Lebak, dr Maytri Nurmaningsih di Lebak, Jumat. 

Baca juga: Gugus Tugas: 7.015 pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak sembuh
 
Pemeriksaan tes PCR itu setelah dua ibu rumah tangga yang baru melahirkan terpapar positif COVID-19. 
 
Mereka yang dilakukan PCR itu, karena kontak erat dengan penderita dan statusnya masih sekeluarga.
 
"Kami melakukan tes PCR hanya satu orang dan hasilnya negatif, " kata Maytri menjelaskan. 
 
Menurut dia,saat ini masyarakat Badui sudah positif terpapar COVID-19 dari sebelumnya dinyatakan terbebas dari penyebaran virus corona. 
 
Warga Badui yang positif itu dinyatakan dua ibu rumah tangga yang baru melahirkan. Keduanya dilakukan pemeriksaan, karena sakit, dan mengalami gejala demam. 
 
"Kami melakukan tes usap kepada ibu yang baru melahirkan pertengahan Juli 2021 dan hasilnya positif COVID-19," katanya menjelaskan. 
 
Untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona, kata dia, dua ibu rumah tangga yang positif COVID-19 agar menjalani isolasi mandiri (isoman). 
 
Namun, isolasi mandiri itu tidak boleh dilakukan di rumah sendiri, karena khawatir menyebarkan virus mematikan ke orang lain. 
 
"Kami menyarankan isolasi mandiri di ladang huma yang jauh dari pemukiman warga, " katanya menjelaskan. 
 
Ia mengatakan, kedua warga Badui yang positif COVID-19 dengan menjalani isolasi mandiri dan tidak boleh berinteraksi dengan warga lain. 
 
Sebab, kata dia, penyebaran virus corona sangat berpotensi menularkan kepada warga lain. 
 
Namun, perkembangan terakhir kedua ibu rumah tangga warga Badui yang baru lahir itu setelah dilakukan tes usap dinyatakan negatif, termasuk bayinya. 
 
"Kami berharap warga Badui dapat mematuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus corona, " katanya. 
 
 
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021