Puluhan warga korban banjir di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga kini terpaksa tinggalkan di pengungsian karena banjir belum surut setelah dilanda hujan lebat sejak Senin (9/8) sore hingga Selasa dini hari.
 
"Semua warga yang rumahnya terendam banjir kini mengungsi, " kata Ketua Rukun Tetangga (RT) 02/03 Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat Kabupaten Lebak Tata di Lebak, Selasa.

Baca juga: Pemkab Lebak minta warga bantu sukseskan program vaksinasi
 
Banjir yang melanda pemukiman warga Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat dipastikan bisa berlangsung lama dan jika tidak dilakukan penyedotan.
 
Sebab, permukiman padat penduduk itu berada di areal persawahan dan air tidak mengalir akibat banyak sampah juga kecilnya saluran drainase.
 
 Karena itu, kondisi air hingga saat ini masih menggenangi pemukiman warga setempat.
 
Kami memperkirakan sekitar 50 rumah warga di sini terendam banjir dengan ketinggian antara 20 sentimeter hingga 100 sentimeter, " katanya menjelaskan.
 
Menurut dia, masyarakat di daerah itu hingga kini belum bisa kembali ke rumah karena banjir belum surut.
 
Mereka warga terpaksa mengungsi di rumah saudara atau kerabat juga ada tinggal di musola.
 
Saat ini, kata dia, warga korban banjir membutuhkan makanan dan kebutuhan lainnya.
 
"Kami minta pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan bagi warga korban bencana banjir itu," katanya menjelaskan.
 
Mimin (50) warga Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat mengatakan dirinya bersama keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat setelah tempat kediamannya itu tergenang banjir setinggi satu meter.
 
"Kami kebingungan, banjir hingga siang ini belum surut, " katanya.
 
Sementara itu, Andi Mulyadi, seorang petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengatakan tengah melakukan pendataan warga korban banjir.
 
Kebanyakan warga korban banjir terjadi di Kecamatan Rangkasbitung dan Cibadak akibat luapan air sungai setelah dilanda hujan lebat.
 
Kemungkinan besar warga yang terendam banjir mencapai puluhan kepala keluarga dan terparah di Kampung Sentral, Salahur dan Komdik Rangkasbitung.
 
Sebab, kata dia, di daerah itu hingga kini banjir masih menggenangi rumah warga.
 
"Kami akan mengoptimalkan pompa untuk melakukan penyedotan air di lokasi pemukiman warga yang dilanda banjir," katanya.*

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021