Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengajak semua pihak di daerah itu bahu-membahu menghadapi pandemi COVID-19 saat ini.

"Saya melihat bahwasanya kegiatan pada hari ini mencerminkan nilai-nilai gotong royong di tengah pandemi COVID-19 yang harus senantiasa kita implementasikan dalam kehidupan bermasyarakat," katanya saat bersama tokoh agama rapat secara virtual bersama Menko Polhukam Mahfud M.D. yang antara lain dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito di Serang, Sabtu.

Baca juga: DPRD apresiasi sikap Gubernur Banten hibahkan gedung ke MUI dan NU

Ia mengharapkan melalui gerakan swadaya masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan industri bisa saling menguatkan satu sama lain dalam menghadapi pandemi.

Pemerintah Provinsi Banten mengajak semua pemangku kepentingan membangun optimisme dan meningkatkan edukasi untuk memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan guna memutus mata rantai penularan COVID-19 di daerah itu.

Ia menyampaikan lima kabupaten dan kota, yaitu Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Lebak masuk zona merah pandemi, sedangkan tiga wilayah lainnya, yaitu Kabupaten Pandeglang, Kota Serang, dan Kota Cilegon zona oranye.

Hingga 5 Agustus 2021, jumlah kasus konfirmasi COVID-19 mencapai 116.005 kasus dengan angka kasus aktif (masih dirawat) 20.820 kasus (17,95 persen) dan angka kesembuhan 92.657 kasus (79,87 persen) serta angka kematian 2.528 orang (2,18 persen).

Terkait dengan vaksinasi, Andika mengatakan hingga 5 Agustus 2021 tercatat 1.836.145 sasaran (dosis pertama) atau 19,92 persen dari total sasaran dan 855.892 sasaran telah mendapat vaksin dosis kedua atau 9,27 persen dari total sasaran 9.229.383 orang yang terdiri atas sumber daya kesehatan, petugas publik, lansia, dan masyarakat umum.

"Untuk itu pada kesempatan ini saya berharap seluruh tokoh agama untuk mendukung program vaksinasi dalam rangka membentuk 'herd immunity' (kekebalan komunal) sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Provinsi Banten," katanya.

Menko Polhukam Mahfud M.D. meminta para pemimpin dan tokoh keagamaan di Provinsi Banten membantu pemerintah untuk memandu masyarakat dalam menghadapi pandemi COViD-19.

“Para pemimpin dan tokoh keagamaan biasanya lebih dekat dengan masyarakat, memiliki interaksi yang lebih baik, karena itu peran pentingnya sangat diharapkan dalam memandu warga menghadapi suasana sulit di era pandemi ini," katanya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021