Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendi, Jumat, melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Pos Indonesia dan Gudang Bulog Pandeglang untuk memastikan beras bansos yang diberikan kepada penerima layak konsumsi.
Dalam inspeksi mendadak itu, Menko PMK didampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pandeglang.
Baca juga: 203.171 keluarga di Kota Tangerang terdata sebagai penerima bansos beras
Lokasi pertama yang didatangi adalah kantor PT Pos Pandeglang di Jl Bank Banten. Selanjutnya, Menko PMK dan rombongan melakukan pengecekan ke Gudang Bulog di Jl. Lintas Timur AMD Pandeglang.
Setelah melakukan inspeksi mendadak ke dua tempat tersebut, Menko mendapatkan informasi bahwa beras bansos yang diberitakan kondisinya tidak bagus atau tidak layak konsumsi itu memang ada karena terkena hujan, namun sudah disisihkan sebelum pendistribusian.
"Mungkin yang terekspos itu yang kurang bagus, padahal sebetulnya tidak ada masalah dan keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan beras bansos kurang bagus sudah diganti dengan beras yang baru," kata Menko PMK.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas informasi dan pemberitaan terkait hal itu, sebagai fungsi kontroling di lapangan dan itu sangat penting.
"Beras yang bermasalah sudah kami tarik semua, karena ini sangat sensitif menyangkut makanan yang masuk di perut. Saya tidak ingin kualitas rendah diberikan kepada masyarakat, kualitasnya paling tidak medium, jika kita memberikan beras harus dipastikan kondisi beras itu bisa kita makan, jangan sampai menurunkan standar yang ditetapkan pemerintah," katanya.
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan dalam pendistribusian beras bansos kepada masyarakat sangat penting keterlibatan semua pihak untuk melakukan pengawasan.
Baca juga: Pemprov Banten segera bagikan 11 ribu ton beras bantuan pemerintah
"Kita kros cek bersama sebelum sampai kepada penerima manfaat, dan hampir 130 ribu KK yang mendapatkan bantuan," kata Irna
Tidak hanya bansos beras, kata dia, ke depan pihaknya akan lebih memperketat dalam melakukan pengecekan, baik BST, BPNT, PKH, dan program bansos lainnya.
"Kita saling koreksi, dikawal semua pihak, baik Polsek, Koramil, Kecamatan dan Desa agar program beras PPKM ini dapat dinikmati masyarakat dan semoga ke depan tidak terjadi lagi," kata Irna.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Dalam inspeksi mendadak itu, Menko PMK didampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pandeglang.
Baca juga: 203.171 keluarga di Kota Tangerang terdata sebagai penerima bansos beras
Lokasi pertama yang didatangi adalah kantor PT Pos Pandeglang di Jl Bank Banten. Selanjutnya, Menko PMK dan rombongan melakukan pengecekan ke Gudang Bulog di Jl. Lintas Timur AMD Pandeglang.
Setelah melakukan inspeksi mendadak ke dua tempat tersebut, Menko mendapatkan informasi bahwa beras bansos yang diberitakan kondisinya tidak bagus atau tidak layak konsumsi itu memang ada karena terkena hujan, namun sudah disisihkan sebelum pendistribusian.
"Mungkin yang terekspos itu yang kurang bagus, padahal sebetulnya tidak ada masalah dan keluarga penerima manfaat (KPM) yang mendapatkan beras bansos kurang bagus sudah diganti dengan beras yang baru," kata Menko PMK.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas informasi dan pemberitaan terkait hal itu, sebagai fungsi kontroling di lapangan dan itu sangat penting.
"Beras yang bermasalah sudah kami tarik semua, karena ini sangat sensitif menyangkut makanan yang masuk di perut. Saya tidak ingin kualitas rendah diberikan kepada masyarakat, kualitasnya paling tidak medium, jika kita memberikan beras harus dipastikan kondisi beras itu bisa kita makan, jangan sampai menurunkan standar yang ditetapkan pemerintah," katanya.
Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan dalam pendistribusian beras bansos kepada masyarakat sangat penting keterlibatan semua pihak untuk melakukan pengawasan.
Baca juga: Pemprov Banten segera bagikan 11 ribu ton beras bantuan pemerintah
"Kita kros cek bersama sebelum sampai kepada penerima manfaat, dan hampir 130 ribu KK yang mendapatkan bantuan," kata Irna
Tidak hanya bansos beras, kata dia, ke depan pihaknya akan lebih memperketat dalam melakukan pengecekan, baik BST, BPNT, PKH, dan program bansos lainnya.
"Kita saling koreksi, dikawal semua pihak, baik Polsek, Koramil, Kecamatan dan Desa agar program beras PPKM ini dapat dinikmati masyarakat dan semoga ke depan tidak terjadi lagi," kata Irna.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021