Pasien isolasi COVID-19 di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga Sabtu (31/7) bertambah 199 orang, sehingga menjadi 1.381 orang.
"Semua pasien isolasi itu berdasarkan hasil pelacakan kasus di lapangan, " kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Minggu.
Baca juga: Kabupaten Lebak diguyur hujan intensitas sedang
Baca juga: Kabupaten Lebak diguyur hujan intensitas sedang
Peningkatan pasien isolasi COVID-19 di Kabupaten Lebak masih tinggi, yakni 1.381 orang dari sebelumnya 1.262 orang.
Para pasien isolasi COVID-19 itu, di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit dan di rumah isolasi terpusat yang disediakan pemerintah setempat, serta isolasi mandiri di rumah masing-masing dengan pemantauan Satgas Desa, Kelurahan dan Kecamatan.
Ia meminta masyarakat dapat membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan (5M).
Sebab, kata dia, jika masyarakat tidak membudayakan PHBS dan 5M dipastikan penyebaran virus corona sulit dikendalikan.
Menurut dia, selain terjadi peningkatan jumlah pasien isolasi, warga yang terpapar COVID-19 bertambah 163 orang menjadi 8.031 orang dari sebelumnya 7.868 orang.
Sementara pasien yang sembuh dari COVID-19 bertambah 44 orang menjadi 6.471 orang dari sebelumnya 6.427 orang."Kami berharap hari ini pasien COVID-19 yang sembuh terus bertambah," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan pemerintah daerah menyediakan rumah isolasi COVID-19 di Gedung Sosial Provinsi Banten di Pasir Ona Rangkasbitung.
Gedung itu, kata dia, nantinya untuk menampung 100 pasien COVID-19 orang tanpa gejala (OTG), baik laki-laki maupun perempuan. Sedangkan datu gedung lainnya untuk tenaga medis.
"Kami menyediakan rumah isolasi COVID-19 setelah berakhirnya kerja sama dengan RSI Madali," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021