Kesembuhan pasien COVID-19 di Lebak capai 6.397 orang, 177 meninggal dunia

Kesembuhan pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak, Banten sampai dengan Kamis (29/7) mencapai 6.397 orang dari warga yang terpapar positif corona  sebanyak 7.799 orang dan 177 orang dilaporkan meninggal dunia.

"Kami mencatat selama dua hari terakhir ini angka kesembuhan pasien corona relatif stabil dan tidak terjadi peningkatan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah di Lebak, Jumat.

Baca juga: Petani Lebak mulai panen padi seluas 50 hektare

Pemerintah daerah mengoptimalkan pengobatan bagi pasien COVID-19 agar angka kesembuhan pasien corona meningkat.

Pengobatan bagi pasien COVID-19 itu dilakukan dengan rujukan ke rumah sakit juga rumah isolasi yang disediakan pemerintah setempat dan isolasi mandiri

Mereka pasien COVID-19 seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Kementerian Kesehatan juga Pemerintah Kabupaten Lebak.

"Kami berharap hari ini angka kesembuhan pasien COVID-19 meningkat," katanya menjelaskan.

Menurut dia, meski angka kesembuhan pasien corona tidak terjadi kenaikan, namun angka warga yang terpapar COVID-19 bertambah 95 orang sehingga total menjadi 7.799 orang dari sehari sebelumnya 7.704 orang.

Sedangkan, kata dia, warga yang menjalani isolasi bertambah 85 orang hingga menjadi 1.225 orang dari sehari sebelumnya 1.140 orang.

Begitu juga angka kematian pasien COVID-19 kembali satu orang dari 167 orang menjadi 177 orang.

"Kami minta masyarakat kemana pun wajib memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, " katanya.

 

Ia mengatakan pemerintah daerah kini mengoptimalkan pelayanan

3T yakni Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (pengobatan).

Pengoptimalan 3T untuk pengendalian kasus penyebaran virus corona agar tidak berkembang menyerang warga.

Pemerintah daerah memaksimalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Ekonomi (PPKM) Level 4 guna membangun kesadaran masyarakat pentingnya protokol kesehatan.

Mereka petugas PPKM Level 4 terus melakukan penyekatan kendaraan dari luar daerah yang tidak dilengkapi surat keterangan antigen diputar-balikan juga razia para pedagang agar menghentikan kegiatan usaha sampai pukul 20.00 WIB guna mencegah kerumunan.

"Kami minta semua elemen masyarakat dapat mematuhi aturan pemerintah daerah guna mencegah penyebaran virus corona, " katanya menjelaskan.