Taman Pemakaman Islam Al Azhar Memorial Garden (AMG) menggelar penyembelihan 10 ekor sapi dan 144 domba yang seluruh dagingnya dibagikan kepada ratusan warga Teluk Jambe Timur, Karawang, Jawa Barat.
Pemotongan hewan kurban dilaksanakan pada hari kedua Idul Adha yang dilakukan melalui protokol kesehatan yang ketat.
Penyembelihan hewan kurban itu dilakukan oleh panitia pemotongan hewan kurban dan disaksikan hanya oleh panitia.
"Ini untuk menjaga jarak atau social distancing. Semua panitia wajib memakai masker," kata Ketua Panitia Harry Efriyal yang menjabat GM Agency Development Al Azhar Memorial Garden dalam keterangan tertulis, Kamis.
Untuk mencegah antrean dan kerumunan, lanjut Harry, pendistribusian daging kurban dilakukan langsung oleh panitia kepada warga dengan meminimalkan kontak fisik.
Daging kurban juga dibagikan melalui Kantor Desa Pinayungan dan masjid-masjid di sekitar Telukjambe.
"Kita betul-betul ingin aman," tegasnya.
Harry mengatakan dalam situasi negeri yang sedang menghadapi pandemi COVID-19, perayaan Idul Adha dan pembagian hewan kurban menjadi sangat bermakna untuk masyarakat. Tidak sedikit warga yang terdampak dan mengalami penurunan pendapatan sampai harus kehilangan pekerjaan. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan masyarakat terdampak, namun tetap perlu dukungan dari pihak yang memiliki kesadaran untuk saling berbagi.
"Pembagian hewan kurban ini merupakan bentuk gotong royong. Kami ingin berbagi dengan warga di sekitar lingkungan kami," ujar Harry lagi.
Jumlah sapi dan domba yang dipotong tahun ini lebih banyak dari tahun lalu, atau naik hampir 5 kali lipat. "Alhamdulillah Idul Adha sekarang ini kami bisa berbagi daging kurban ke lebih banyak lagi warga sekitar pemakaman," pungkas Harry.
Cicih, salah seorang warga desa Pinayungan, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas pembagian daging kurban tersebut. "Hari ini saya dan keluarga bisa makan enak dengan sate dan gule kambing," kata pekerja harian tersebut
Warga lain bernama Mumun, juga tampak senang mendapat pembagian daging kurban.
"Berkah benar. Masa pandemi begini dapat pembagian kurban. Ada yang bilang daging bisa meningkatkan imunitas tubuh. Insya Allah terhindar dari bahaya Covid," kata Mumun.
Jadi pilihan
Taman Pemakaman Islam Al Azhar di Karawang kini makin menjadi pilihan masyarakat yang ingin menguburkan jenazah keluarganya, termasuk yang wafat akibat Covid-19. Tempat pemakaman di DKI Jakarta dan kawasan sekitar seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, kewalahan untuk menguburkan jenazah korban Covid-19.
Oleh karena Tempat Pemakaman Umum (TPU) nyaris kelebihan kapasitas, masyakakat menoleh kepada pemakaman swasta seperti Al Azhar yang berlokasi di Karawang, tepatnya di pinggir jalan tol Jakarta-Cikampek.
Sejumlah tokoh, artis selebriti, bahkan diplomat yang wafat akibat Covid-19 dimakamkan disana. Mantan gitaris band GIGI Aria Baron akhir Juni 2021 dimakamkan di Al Azhar Memorial Garden, Diplomat yang wafat akibat Covid dan dimakamkan di Al-Azhar Memorial Garden.
Kedua orang tua ustadz Solmed, Hj.Salmah Lubis, yang meninggal dunia pada Minggu (11/7) juga dimakamkan di sana. Ustadz Solmed mengatakan komplek pemakaman Islam itu istimewa.
"Semua tertata rapih, makamnya, batu nisannya, jalanan tapaknya, tendanya, bahkan suasananya adem banget. Betah ziarah dan itu yang paling penting. Ziarahnya jadi tak terburu-buru, bacaan doanya gak terburu-buru, duduk gak terburu-buru, karena ini adem enak” ujarnya tentang komplek makam yang ditata bak taman itu.
Harry Efriyal, GM Agency Development Al-Azhar Memorial Garden menyatakan pihaknya menerima korban Covid-19 untuk dimakamkan selama 24 jam.
"Kami membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani pemakaman jenazah korban Covid-19," katanya.
Harry mengatakan kompleks pemakaman seluas 25 hektare ini terdiri dari 30 ribu unit kavling pemakaman, rest area, taman, dan masjid untuk pemulasaran atau pengurusan jenazah. Tempat ini diklaim sebagai area pemakaman khusus muslim satu-satunya di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021
Pemotongan hewan kurban dilaksanakan pada hari kedua Idul Adha yang dilakukan melalui protokol kesehatan yang ketat.
Penyembelihan hewan kurban itu dilakukan oleh panitia pemotongan hewan kurban dan disaksikan hanya oleh panitia.
"Ini untuk menjaga jarak atau social distancing. Semua panitia wajib memakai masker," kata Ketua Panitia Harry Efriyal yang menjabat GM Agency Development Al Azhar Memorial Garden dalam keterangan tertulis, Kamis.
Untuk mencegah antrean dan kerumunan, lanjut Harry, pendistribusian daging kurban dilakukan langsung oleh panitia kepada warga dengan meminimalkan kontak fisik.
Daging kurban juga dibagikan melalui Kantor Desa Pinayungan dan masjid-masjid di sekitar Telukjambe.
"Kita betul-betul ingin aman," tegasnya.
Harry mengatakan dalam situasi negeri yang sedang menghadapi pandemi COVID-19, perayaan Idul Adha dan pembagian hewan kurban menjadi sangat bermakna untuk masyarakat. Tidak sedikit warga yang terdampak dan mengalami penurunan pendapatan sampai harus kehilangan pekerjaan. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan masyarakat terdampak, namun tetap perlu dukungan dari pihak yang memiliki kesadaran untuk saling berbagi.
"Pembagian hewan kurban ini merupakan bentuk gotong royong. Kami ingin berbagi dengan warga di sekitar lingkungan kami," ujar Harry lagi.
Jumlah sapi dan domba yang dipotong tahun ini lebih banyak dari tahun lalu, atau naik hampir 5 kali lipat. "Alhamdulillah Idul Adha sekarang ini kami bisa berbagi daging kurban ke lebih banyak lagi warga sekitar pemakaman," pungkas Harry.
Cicih, salah seorang warga desa Pinayungan, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas pembagian daging kurban tersebut. "Hari ini saya dan keluarga bisa makan enak dengan sate dan gule kambing," kata pekerja harian tersebut
Warga lain bernama Mumun, juga tampak senang mendapat pembagian daging kurban.
"Berkah benar. Masa pandemi begini dapat pembagian kurban. Ada yang bilang daging bisa meningkatkan imunitas tubuh. Insya Allah terhindar dari bahaya Covid," kata Mumun.
Jadi pilihan
Taman Pemakaman Islam Al Azhar di Karawang kini makin menjadi pilihan masyarakat yang ingin menguburkan jenazah keluarganya, termasuk yang wafat akibat Covid-19. Tempat pemakaman di DKI Jakarta dan kawasan sekitar seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, kewalahan untuk menguburkan jenazah korban Covid-19.
Oleh karena Tempat Pemakaman Umum (TPU) nyaris kelebihan kapasitas, masyakakat menoleh kepada pemakaman swasta seperti Al Azhar yang berlokasi di Karawang, tepatnya di pinggir jalan tol Jakarta-Cikampek.
Sejumlah tokoh, artis selebriti, bahkan diplomat yang wafat akibat Covid-19 dimakamkan disana. Mantan gitaris band GIGI Aria Baron akhir Juni 2021 dimakamkan di Al Azhar Memorial Garden, Diplomat yang wafat akibat Covid dan dimakamkan di Al-Azhar Memorial Garden.
Kedua orang tua ustadz Solmed, Hj.Salmah Lubis, yang meninggal dunia pada Minggu (11/7) juga dimakamkan di sana. Ustadz Solmed mengatakan komplek pemakaman Islam itu istimewa.
"Semua tertata rapih, makamnya, batu nisannya, jalanan tapaknya, tendanya, bahkan suasananya adem banget. Betah ziarah dan itu yang paling penting. Ziarahnya jadi tak terburu-buru, bacaan doanya gak terburu-buru, duduk gak terburu-buru, karena ini adem enak” ujarnya tentang komplek makam yang ditata bak taman itu.
Harry Efriyal, GM Agency Development Al-Azhar Memorial Garden menyatakan pihaknya menerima korban Covid-19 untuk dimakamkan selama 24 jam.
"Kami membantu pemerintah dan masyarakat dalam menangani pemakaman jenazah korban Covid-19," katanya.
Harry mengatakan kompleks pemakaman seluas 25 hektare ini terdiri dari 30 ribu unit kavling pemakaman, rest area, taman, dan masjid untuk pemulasaran atau pengurusan jenazah. Tempat ini diklaim sebagai area pemakaman khusus muslim satu-satunya di Indonesia.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021