Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya Aceh mencatat sebanyak 3.532 jiwa atau 1.062 keluarga di delapan kecamatan di daerah itu terdampak banjir, setelah pemukiman warga terendam air mencapai di atas satu meter.

“Banyaknya warga yang terdampak akibat banjir karena sebaran bencana alam ini terjadi di hampir seluruh kecamatan di Nagan Raya,” kata Kepala BPBD Nagan Raya Irfanda di Nagan Raya, Sabtu.

Baca juga: Banjir rendam 16 desa di Aceh Selatan, ribuan jiwa terdampak

Ia menjelaskan adapun masyarakat yang terdampak bencana banjir di delapan kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Tripa Makmur ( 277 KK /1.018 jiwa), Kecamatan Tadu Raya (117 KK /318 jiwa), Kecamatan Darul Makmur (333 KK /1.129 jiwa), Kecamatan Kuala (40 KK /121 jiwa).

Kemudian di Kecamatan Suka Makmue (28 KK / 90 jiwa), Kecamatan Seunagan (57 KK / 190 jiwa), Kecamatan Seunagan Timur (5 KK / 24 jiwa), Kecamatan Kuala Pesisir (205 KK / 643 jiwa).

Selain itu, kata Irfanda, dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat bencana banjir di Nagan Raya meliputi terendamnya badan jalan lintas Meulaboh-Tapaktuan dengan ketinggian air ± 30 hingga 70 centimeter.

Kemudian banjir juga menyebabkan satu unit jembatan rusak di lintasan Desa Blang Sapek – Batu Raja, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya.

Banjir juga turut merusak satu unit Box Culvert rusak di Gampong Kabu, Kecamatan Tripa Makmur, Kabupaten Nagan Raya serta terjadinya pengikisan badan jalan lintas provinsi di kawasan Kuala Tuha – Lamie, Nagan Raya.

Irfanda juga menuturkan hingga Sabtu petang tidak ada lagi desa di daerah ini yang terendam banjir, karena kondisi air sepenuhnya sudah surut.

“Namun sebagian besar wilayah Nagan Raya masih dilanda hujan lebat, kami berharap tidak terjadi lagi banjir susulan,” kata Irfanda mengharapkan.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021