Sebanyak 16 desa tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Aceh Selatan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter, setelah kawasan ini dilanda hujan lebat sejak beberapa hari terakhir.

“Bencana banjir yang terjadi di sejumah kawasan di Aceh Selatan akibat hujan deras disertai dengan angin kencang,” kata Petugas Pusat Pengendalian Data dan Informasi (Pusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Haslinda Juwita, Rabu (7/7).

Baca juga: Warga Kabupaten Lebak diminta warga waspada banjir bandang dan longsor

Ada pun sebaran lokasi banjir dan jumlah masyarakat yang terdampak bencana, kata Haslinda, di antaranya di Kecamatan Labuhan Haji meliputi Desa (Gampong) Padang Baru (79 KK/237 Jiwa), Gampong Lembah Baru (90 KK/271 Jiwa), Gampong Tengah Baru (81 KK/245 Jiwa).

Kemudian di Kecamatan Sawang meliputi Gampong Sikulat (21 KK/188 Jiwa), Gampong Mutiara (51 KK/156 Jiwa), Gampong Meuligo (2 KK/7 Jiwa) dan di Kecamatan Meukek satu desa yakni di Gampong Air Dingin (97 KK/300 Jiwa).

Sedangkan di Kecamatan Kota Bahagia, Aceh Selatan banjir juga terjadi di Gampong Beutong (70 KK/216 Jiwa), Gampong Ujung Gunong Rayeuk (99 KK/323 Jiwa), Gampong Ujung Gunong Cut (34 KK/91 Jiwa).

Di Kecamatan Kluet Tengah banjir juga merendam Gampong Jambo Papeun (18 KK/102 Jiwa), Gampong Jambo Teuka (10 KK/36 Jiwa), Gampong Si Urai-Urai ( 1 KK/ 4 Jiwa, serta di Kecamatan Kluet Utara merendam sejumlah rumah di Gampon Keude Padang (30 KK/122 Jiwa).

“Untuk banjir di Gampong Bate Mecanang, Kecamatan Labuhan Haji Barat dan Gampong Alue Simerah Kecamatan Samadua, sejauh ini masih dalam pendataan BPBD Aceh Selatan,” kata Haslinda Juwita menambahkan.

Ia juga menambahkan, dampak bencana alam yang terjadi di daerah ini juga menyebabkan masing-masing satu unit jembatan di Kecamatan Labuhan Haji Barat dan Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan rusak berat.

Sedangkan sebuah rumah warga di Desa (Gampong) Si Urai-Urai Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan juga terancam ambruk ke sungai akibat terjangan banjir, katanya menuturkan.
 

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021