Masyarakat Kabupaten Lebak, Provinsi Banten diminta mewaspadai banjir bandang dan longsor guna mengurangi risiko kebencanaan di daerah itu.
"Kami berharap warga dapat meningkatkan waspada bencana alam," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Pebby Rizky Pratama di Lebak, Jumat.
Baca juga: Ketua Sabaki :Penerbitan hutan adat dongkrak ekonomi warga kasepuhan
Baca juga: Ketua Sabaki :Penerbitan hutan adat dongkrak ekonomi warga kasepuhan
Peringatan kewaspadaan sehubungan cuaca buruk melanda wilayah Kabupaten Lebak dan berpotensi menimbulkan banjir bandang, longsor dan angin puting beliung.
Cuaca buruk itu, kata dia, ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Peluang cuaca buruk itu berpotensi sore hingga malam hari.
"Kami mengimbau warga yang tinggal di lokasi rawan bencana sebaiknya mengungsi ke tempat yang aman jika hujan lebat lebih dari empat jam, " katanya menjelaskan.
Menurut dia, pengalaman bencana alam tahun 2020 di Kabupaten Lebak mengakibatkan sembilan orang dilaporkan meninggal dunia dan ribuan orang mengungsi.
Selain itu ratusan sarana infrastruktur mengalami kerusakan berat hingga roboh.
Pengalaman itu, katanya, jangan kembali terulang, sehingga masyarakat tetap meningkatkan waspada jika cuaca buruk.
Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peluang hujan lebat disertai angin kencang dan petir terjadi sore dan malam.
"Kami sudah menyampaikan surat peringatan kewaspadaan ke seluruh kecamatan, desa dan kelurahan guna siapsiaga menghadapi cuaca buruk itu agar tidak menimbulkan korban jiwa, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2021